Bimbingan dan konseling dalam integrasi nilai keislaman
No. Panggil
|
2X7.384 AMI b
|
Pengarang
|
Amirah Diniaty; Hasgimianti; Raja Rahima MRA; Azwir Salam; Muslim Affandi;
|
Tempat Terbit
|
Depok
|
Penerbit
|
Rajawali Pers
|
Tahun Terbit
|
2023
|
Subject
|
Konseling pendidikan; Pendidikan Islam;
|
Klasifikasi
|
2X7.384
|
Abstrak/Catatan
|
Bimbingan dan Konseling dalam Integrasi Nilai Keislaman mempunyai arti bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan kepribadian, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Konselor membantu klien untuk belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah dengan cara yang mengacu kepada iman, akal, dan kemauan yang dikaruniakan oleh Allah kepadanya. Klien juga diarahkan untuk mempelajari tuntunan Allah dan Rasulnya. Sehingga fitrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh sesuai dengan tuntunan Allah Swt.
Buku ini membahas bimbingan dan konseling dalam Integrasi Nilai Keislaman dimana tidak hanya mengkaji bimbingan konseling dari perspektif umum tapi juga dapat melihat dan memahami bimbingan dan konseling dari perspektif islam. Layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan membantu klien untuk mengembangkan diri dan menyelesaikan masalah dengan potensi yang mereka miliki. Sesuai dengan firman Allah dalam QS Ali-Imran ayat 186 bahwa setiap manusia akan diuji baik itu melalui harta, keluarga, kekuasaan maupun dirinya sendiri. Hal ini sejalan dengan QS Al-Anbiya ayat 35 bahwa setiap manusia akan diuji melalui kebaikan ataupun keburukan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia akan diuji dan memiliki masalah. Dan Allahpun menjawab melalui firmannya dalam QS Al-Insyiroh ayat 5-6, yaitu disetiap ada kesulitan pasti ada kemudahan didalamnya.
Nilai-nilai keislaman tersebut dapat diterapkan dalam layanan konseling individual maupun layanan bimbingan dan konseling kelompok. Layanan konseling individual adalah adalah proses pemberian bantuan yang dialakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bertujuan agar teratasinya masalah yang dihadapi klien. Dalam bahasa arab konseling sering kali disebut dengan al-irsyad atau al-itisyarah yang merujuk pada makna petunjuk, hal ini sesuai dengan Al-Qur’an surat Al Kahfi Ayat 17 yang memiliki arti “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya” sedangkan pada layanan bimbingan kelompok, nilai-nilai keislaman dimasukkan untuk dibahas, didiskusikan, dan dipahami bersama dengan anggota kelompok, sehingga klien mendapat pemahaman dari dinamika yang terbentuk. Melalui kegiatan ini klien mendapat, sehingga klien bisa hidup selaras dan sesuai tuntunan Allah dan RasulNya.
Bibliografi, glosarium, dan indeks : halaman 151-179.
|