Pendidikan anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)



No. Panggil 371.9 MIR p
Pengarang Mirnawati; Amka;
Tempat Terbit Yogyakarta
Penerbit Deepublish
Tahun Terbit 2019
Subject Pendidikan khusus; Autisme;
Klasifikasi 371.9
Abstrak/Catatan Buku ini terdiri dari beberapa bab, bab pertama konsep anak ADHD, bab kedua identifikasi anak ADHD, bab ketiga pendidikan anak ADHD, bab keempat penanganan anak ADHD di kelas dan bab terakhir penanganan anak ADHD di rumah. ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang memiliki tiga jenis masalah utama yaitu: perilaku terlalu aktif (hiperaktif), perilaku impulsif, dan kesulitan memperhatikan/ konsentrasi. Karena mereka terlalu aktif dan impulsif, anak-anak dengan ADHD sering merasa sulit untuk diterima di sekolah. Seringkali mereka juga bermasalah dalam bergaul dengan anak-anak lain. Kesulitan-kesulitan ini bisa berlanjut ketika mereka tumbuh dewasa, apabila mereka tidak mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan. Beberapa anak yang memiliki masalah konsentrasi atau perhatian tidak selalu terlalu aktif atau impulsif. Anak-anak jenis ini digambarkan memiliki Attention Defisit Disorder (ADD). ADD dapat dengan mudah ditangani daripada ADHD karena anak ADD cenderung pendiam dan melamun tidak mengganggu. Istilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara internasional mencakup disfungsi otak, di mana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. Jika hal ini terjadi pada seorang anak dapat menyebabkan berbagai kesulitan belajar, kesulitan berperilaku, kesulitan sosial, dan kesulitan-kesulitan lain yang kait-mengait. Baihaqi dan Sugiarmin (2008) ADHD didefinisikan sebagai: Gangguan perilaku neurobiologis yang ditandai dengan tingkat inatensi yang berkembang tidak sesuai dan bersifat kronis dan dalam beberapa kasus disertai hiperaktivitas. Gangguan biokimia kronis dan perkembangan neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur dan mencegah perilaku serta mempertahankan perhatian pada suatu tugas. Inefisiensi neurologis pada area otak yang mengontrol impuls dan pada pusat pengambilan keputusan (regulasi dan manajemen diri)