Abstrak/Catatan
|
Kecerdasan buatan bukan merupakan bidang keilmuan baru.. Sejak dideklarasikan pertama kali pada tahun 1957, para ilmuan sudah memikirkan ke arah bagaimana mesin berpikir, bagaimana membuat komputer menjadi cerdas agar bisa menyelesaikan pekerjaan secara cerdas, serta otomasi untuk menyelesaikan pekerjaan manusia yang memerlukan kecerdasan. Kecerdasan buatan ini semakin memegang peranan penting dewasa ini, ketika kita berada pada era Revolusi Industri 4.0.
Era Revolusi Industri 4.0 ini ditengarai oleh adanya sistem cyber-physical, yaitu sebuah mekanisme yang dikendalikan dan diawasi oleh komputer, penanganan data dalam jumlah besar, serta penerapan konsep otomatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Konsep otomatisasi ini merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis dan industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang mendukung revolusi industri, antara lain kecerdasan buatan, internet of things (loT), robotika, nanoteknologi, quantum computing, biotechnology, 3D printing, big data, augmented reality, cyber security, dan cloud computing.
Buku ini ditujukan untuk memberi pengetahuan kepada pembaca, khususnya mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu kecerdasan buatan berbasis pengetahuan yang mendasari pengembangan sistem cerdas berbasis pengetahuan. Dalam buku ini dibahas mengenai gambaran tentang kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan serta peranan kecerdasan buatan, pengetahuan dan representasi, sistem pakar, manajemen ketidakpastian (uncertainty), dan penalaran komputer. Dengan pembahasan tersebut, diharapkan pembaca bisa memahami konsep kecerdasan buatan berbasis pengetahuan dengan baik sebagai dasar pengembangan aplikasi yang dibutuhkan pada era Revolusi Industri 4.0, khususnya pada pengembangan sistem cerdas berbasis pengetahuan.
Bibliografi dan indeks halaman 172-177.
|