Abstrak/Catatan
|
Tidak dimungkiri dunia semakin tua, demikian pula penghuninya. Semakin lama seiring dengan berjalannya waktu pertumbuhan lansia semakin meningkat. Populasi kaum lansia diprediksi akan melesat tinggi di beberapa negara maju. Jepang, misalnya, diproyeksi perbandingan kaum lansia dengan kaum produktif 69 berbanding 100 di tahun 2035. Kecenderung bertambahnya populasi lansia juga terjadi di Indonesia.
Para ahli dalam berbagai disiplin sependapat bahwa jumlah penduduk lansia yang membesar berpotensi memberikan banyak benefit jika tangguh, sehat, dan tetap produktif. Persoalannya adalah bagaimana lansia bisa menjadi tangguh, sehat, dan tetap produktif? Persoalan tersebut akan menjadi bertambah bilamana lansia itu sendiri tidak dipahami sebagaimana realitasnya.
Oleh sebab itu, perlu pengetahuan tentang fenomena dan dinamika lansia. Pengetahuan tersebut berguna untuk memahami realitas lansia serta menemukan dan mengantisipasi pengaruh dan dampak pertambahan populasi lansia dalam kehidupan umat manusia. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut? Salah satunya adalah menelusuri ilmu yang mendiskusikan tentang lansia. Ada beberapa ilmu yang mempelajari lansia, yaitu Kedokteran, Ilmu-ilmu Kesehatan, Sosiologi, Psikologi, Politik, Antropologi, Geografi, dan Ilmu Kependudukan.
Buku Pengantar Sosiologi Lansia ini memberikan suatu perspektif sosiologis terhadap berbagai fenomena dan dinamika lansia. Buku ini dipersembahkan bagi pemenuhan kebutuhan teoretis dan aplikatif berbagai kalangan: para akademisi Sosiologi dan ilmu-ilmu terkait (Kedokteran, Ilmu-ilmu Kesehatan, Psikologi, Ilmu Politik, Geografi, Ilmu Kependudukan, Ilmu Administrasi, Ilmu Kependidikan, Ilmu Komunikasi, Geografi, Antropologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Pemerintahan, dan lainnya) serta para praktisi (perencana, peneliti, aparatur pemerintahan, penggiat lembaga swadaya masyarakat, pengamat atau aktor pelaku pemberdayaan).
Bibliografi dan indeks halaman 255-268.
|