Tokoh dan lakon pewayangan : sejarah, riwayat, & silsilah kekerabatannya



No. Panggil 791.53 ARD t
Pengarang Ardian Kresna;
Tempat Terbit Yogyakarta
Penerbit Lontar Mediatama
Tahun Terbit 2021
Subject Wayang;
Klasifikasi 791.53
Abstrak/Catatan Bangsa Indonesia mempunyai jenis kesenian tradisional yang bisa hidup dan berkembang hingga sampai saat ini dan mampu menyentuh hati Sanubari dan menggetarkan jiwa, yaitu seni pewayangan. Wayang merupakan bentuk konsep berkesenian tradisional yang kaya akan cerita masyarakat. Selain sebagai alat komunikasi yang ampuh serta sarana memahami kehidupan, wayang bagi masyarakat Jawa pada khususnya merupakan Simbolisme perlambang tentang pandangan pandangan hidup mengenai hal hal kompleks kemanusiaan yang tertuang dalam dialog alur cerita yang ditampilkannya. seni pewayangan awalnya merupakan seni pakeliran dengan tokoh utamanya Ki dalang yang bercerita, adalah suatu bentuk seni gabungan antara unsur seni Tatah dan Sungging atau melubangi dan melukis up pada lembaran kulit sapi atau kerbau dengan menampilkan tokoh Wayang nya yang diiringi dengan Gending / irama Gamelan, diwarnai dialog, dan menyajikan lakon dan pitutur/ petunjuk tentang cerita kehidupan manusia secara filsafati. unsur keadilan dalam dunia pewayangan dilambangkan dalam diri tokoh Pandawa. Pandawa yang terdiri dari Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa ke secara bersama sama memerintah negara Amarta. Kelima nya digambarkan bersama bahagia dan bersama sama menderita. Tiap tiap tokoh Pandawa mempunyai ciri watak yang berlainan antara satu dengan yang lainnya namun dalam segala tingkah lakunya selalu bersatu dalam menghadapi segala tantangan. Puntadewa yang paling tua sangat terkenal sebagai raja yang adil dan jujur, bahkan diceritakan berdarah putih. Enter dewa dianggap titisan dewa Dharma yang memiliki watak menonjol selalu memeuntingkan kepentingan orang lain, rasa sosial nya sangat besar. Bibliografi halaman 483-486.