Menalar autentisitas wahyu Tuhan



No. Panggil 2X3. 3 WIJ m
Pengarang Aksin Wijaya,;
Tempat Terbit Yogyakarta
Penerbit IRCiSoD
Tahun Terbit
Subject Wahyu; Tafsir Al; Qur'an;
Klasifikasi 2X3. 3
Abstrak/Catatan Buku ini merupakan model kegelisahan baru akan dominasi nalar Arab dalam teks keagamaan, dalam hal ini al-Quran. Dikatakan kegelisahan baru mengingat pikiran-pikiran yang dilontarkan turut mempermasalahkan mushaf Utsman yang oleh sebagian besar pengkaji al-Quran justru tidak lagi dipermasalahkan. Sederet pemikir kontemporer, seperti Amin al-Khuli, Fazlur Rahman, Hassan Hanafi, Nasr Hamid Abu Zayd, Abdul Karim Shoroush, dan Muhammad Syahrur, misalnya, dengan seabrek tawaran metodologis serta pemikiran kritis lainnya tentang al-Quran, justru tidak menyinggung mushaf Utsman sebagai korpus yang pantas digugat, meski sebenarnya mereka mengakui proses kodifikasi masa Utsman tersebut sejatinya bisa menimbulkan pertanyaan. Poin penting yang didialogkan dalam karya ini sejatinya ada di bab tiga, yakni tentang penafsiran ulang ayat-ayat gender. Hanya saja, penulis banyak mengeluarkan energi pada dua bab sebelumnya, untuk menunjukkan kuatnya nalar dan budaya Arab sebagai bungkus dan kemasan wahyu. Hal tersebut sah-sah saja, mengingat di dalam khazanah intelektual Islam dominasi nalar Arab memang tidak bisa dipungkiri. Tidak sedikit jumlah karya para pemikir rasional-liberal, baik yang klasik maupun kontemporer, yang memperkokoh hegemoni nalar Arab tersebut. Bagaimana pun, kehadiran buku ini amatlah penting guna membuka kreativitas dan kesadaran intelektual akan tugas tafsir yang tidak kenal henti.