Pilpres & jurnalistik hitam putih
No. Panggil
|
070.4 YUN p
|
Pengarang
|
Yuniar, Ririt;
|
Tempat Terbit
|
Jakarta
|
Penerbit
|
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
|
Tahun Terbit
|
2019
|
Subject
|
Jurnalisme;
|
Klasifikasi
|
070.4
|
Abstrak/Catatan
|
"Buku ini tidak biasa karena menerapkan perspektif performance studies untuk membaca foto kampanye; sebuah tawaran yang menarik bagi kajian fotografi."
Dr. Lono Lastoro Simatupang, M.A.
Antropolog & Kaprodi PSPR Sekolah Pascasarjana UGM
Basic Fotografi yang imajinya telanjur dianggap mewakili kebenaran peristiwa diaduk-aduk menjadi kabar dan warta visual yang menjerumuskan masyarakat luas.
Oscar Motuloh
Pewarta foto Antara
Bahasa visual menjadi bahasa yang paling kontekstual pada masa kini. Gambar, foto, dan produkproduk visual lain dipakai sebagai alat untuk justifikasi dan argumentasi yang dianggap paling ideal terutama dalam politik. Buku ini menjelaskan dengan sangat komprehensif peran bahasa visual tersebut dalam arena kontestasi politik Indonesia masa kini.
Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., D.E.A
Dekan Fakultas llmu Budaya UGM
Sang penulis mencoba merefleksikan perspektifnya tentang situasi karut marut Pilpres & kompleksitas narasi politiknya via beragam media sosial yang ada. Khususnya yg tertampilkan dalam ranah tekstual & visual jurnalistik - (yg satu ini merupakan obsesi minat kepakaran akademisnya sejak 81 sampai dengan S-3nya). Tinjauan analisis Ririt meskipun dinyatakan “hitam-putih” -BW-monochromatic, tetapi saya yakin pasti terselip nilai-nilai “grey'-abu-abu” dan warna-warni polychromatic sebagaimana entitas fotografi. Layak disimak tiga entitas yg saling berkelindan dalam buku ini, antara Pilpres- Jurnalistik- media fotografi beserta implikasi logis dan simbol-simbolnya.
Prof. Soeprapto Soedjono, M.F.A., Ph.D
Fotografer, Guru Besar lSI Yogyakarta, dan Rektor lSI 2006-2010
Fotografi, khususnya fotografi jurnalistik tetap menjadi media penyampai pesan universal yang menjadi tugas bagi seorang fotografer. Aktivitas mengabadikan suatu peristiwa ke dalam satu bingkai foto untuk disampaikan/diberitakan kepada masyarakat luas, menjadi sangat penting dewasa ini. Kemajuan teknologi digital saat ini tidak otomatis menghilangkan peran fotografi sebagai sebuah media komunikasi yang mampu menciptakan citra positif maupun negatif menarik diulas dalam buku ini. Semoga karya tulis Ririt Yuniar yang kesekian ini memberikan kontribusi dan menambah wacana untuk literature dunia jurnalistik tanah air.
Astra Bonardo, S.Kom.
|