Justisia : jurnal pemikiran keagaman dan kebudayaan
No. Panggil
|
2X6.05 JUS -
|
Pengarang
|
;
|
Tempat Terbit
|
Semarang
|
Penerbit
|
Fakultas Syari\'ah IAIN Walisongo Semarang
|
Tahun Terbit
|
|
Subject
|
Kebudayaan; Hukum Islam; Agama;
|
Klasifikasi
|
2X6.05
|
Abstrak/Catatan
|
Ed. 41 Th. XXVI 2013
Ed. 39 Th. XXVIII 2012
Ed.29, Th. XIV 2006;
Ed.31, Th.XVI 2007;
Ed.32,Th.XVII, 2008;
Ed.35, Th.XX/2010
Ed. 31 Th.XVI 2007
-sebuah penelusuran linguistik-filosofis nabi dan rasul: M.Nasrusin el-andalasy
-teori kenabian dalam berbagai perspektif: siti rofi'ah RWS
-nabi dan agama-agama: M.Najib AR
-Membongkar peran sosial polotok para nabi: suharjo
-jejak-jejak nabi perempuan: sujiantoko
-tema kenabian?saya pesimis!(optimis untuk justisia): al makin
-skizofrenia dan akar-akar kenabian dalam budaya arab pra-islam: ahmad fauzi
-kesinambungan kenabian menurut al-quran dan hadits: muhammad achmad
-metode kenabian kritis:membebaskan subjek dari relasi kuasa yang tidak seimbang: ubaidillah achmad
-dimensi profetik tetap dibutuhkan: Dr.fransisco budi hardiman
-setiap orang bebas menentukan agamanya: lawrence M.Yoder,ph,D
-nabi-nabi modern:tentang evangelisme dan pluralisme: sumanto al-Qurtuby
-wajah islam indonesia dalam media:kajian atas beberapa penerbit islam diindonesia: agus iswanto
-ijtihad diera globalisasi:antara teori dan implementasi:jamal ma'mur asmani
-meredefinisi relasi agama dan negara perspektif al-jabiri: aman fadhilah
-iddah bagi laki-laki:menimbang pemikiran siti musdah mulia: irvan mustofa
-abu bakar ar-razi;potret filosofis rasionalis murni: M.abdul rouf
-semangat perdamaian ghulm ahmad: Ali imron
-memoar kekuasaan Quraisy: Nur ana mustafidah
Ed.35 th.XX/2010
Riset redaksi:
-tekstualitas fiqh:dari pendekatan hukum menuju etika: yayan m royani
-menelisik historisitas fiqh:relasi kuasa dan kompetisi wacana:aubbadul adzkiya'
fiqh,masyarakat,dan otoritas penguasa:pergulatan fiqh keindonesiaan:moch.chambali
-dialektika fiqh dalam realita:menyibak ketumpulan kekuatan fiqh:nikmatul umroh
-fiqh vis a vis modernisme:reformulasi fiqh kontemporer:abdullah khoiruddin
Artikel Utama:
hukum fiqh atau hukum nurani:
-tentang fiqh sebagai bentuk perkembangan kesadaran moral:ulil abshar abdalla
-teks,otoritarianisme,dan progresifitas fiqh(belajar dari khaled abou el fadl): iman fadhilah
-menguak dinamika fiqh dan kontekstualisasinya: abdul ghafur
Tamu justisia:
-sikap taqlid perlu dikurangi": azyumardi azra
Selaksa makna:
-menjadi guru antropolgi diamerika(1): sumanto al qurtuby
Artikel lepas
-hukum progresif:upaya pembaharuan ilmu hukum diindonesia:sabidin
-menuju keadilan substantif:wahyu nugroho
-aspek sosiologis kasus hukum candra m.hamzah&bibit s.riyanto:zamburi
-dialektika islam dan negara(pembacaan islam poltik vs nasionalis di indonesia modern): muhammad arja imroni
Nalar islam
-paradigma hukum persatuan tarbiuyatul islamiyah(analisis pemikiran hukum kh.siradjuddinabbas): dani muhtada
Tokoh justisia:
-KH.husein muhammad:sang revolusioner fiqh perempuanM.:Rofuddin
Review Buku:
-manifestasi kebudayaan:sebuah kreatifitas dan keliaran manusia: munif ibnu'bams'
-dibawah naungan puritanisme: alfian QA
Ed.29, Th. XIV 2006
-Membagi agama dan negara: Zaki Mubarok
-Sekularisasi, renissance dan keruntuhan otoritas gereja: M. Najibur Rohman
-Sekularisasi: Perebutan makna dan akar kemunculan: M. Miftahul Maghrubi
-Jejak Sekularisasi di reruntuhan peradaban islam: M. Nasrudin El-Andalasy
-Sekularisasi politik dan desakralisasi agama: Ika Nur Fajar Roudlotul Jinan
-Agama Immediasi: Upaya menghambat Alienasi religious peribadatan: Arief Musthofifin
-Sekularisme: Dimusuhi dan dipeluk: Dr. Rumadi
-Sekularisme: Antara mimpi indah dan realita: Choirul Anam
-"Sekularisme" dalam wacana kritik nalar politik Arab: M. Kholidul Adip, S.HI
-Meleburkan Sekularisme dan Spiritualisme: Diskusi bersama Romo Aloys Budi Purnomo, Pr. Lic. Th.
-Sekuler tidak sekuler: Kabar dari AS: Sumanto al-Qurtuby
-Haideh Moghissi: Menolak fundamental (islam) yang tidak ramah perempuan: Nurun Nisa'
-Rethinking otoritas agama: Hendi Diyanto
-Menggagas talfiq manhaj: Jamal Ma'mur Asmani
-Bonhoeffer, sekularisasi dan geografi kebebasan: Tedi Kholiludin, S.HI
-Muh. Arkoun: Meneguhkan Sekularisme sebagai spirit peradaban: Siti Rofi'ah RWS
-Mengusung "Dialog Global" Kristiani: Nur Ana Mustafidah
-Menegaskan kembali semangat Islam Liberal: Suharjo El-Fata
Ed.32,Th.XVII, 2008
Riset redaksi
-Menegakkan negara tuhan (Melacakn akar genealogis ideologi islam transnasional): hamdani & faizi
-Justifikasi teologi islam transnasional: moch. chambali & ubbadul adzkiya
-Bangkitnya ortodoksisme islam (dua sketsa islam transnasional): nur ana mustafidah
-Evolusi gerakan islam transnasional di nusantara: M. nasrudin
-Kritik transnasionalisme islam: Munif ibnu el-amny
Artikel Utama
-Khalifah islam, sistem tiranik?: M. ismail yusanto
-Gerakan perempuan dan hegemoni islam transnasional: M. abdur rouf el-syah
-Ranjau formalisasi syari'at islam: arif musthofifin
-Kaderisasi transnasionalisme? (benang merah KAMMI dan ideologe transnasional): yayan M. royani
Tamu Justisia
-"Tuhan itu paling kuat, jangan digunakan legitimasi": KH. husein muhammad
-"Salah orang NU tidak aktif": Drs. H. Muhyiddin, M.Ag
Selaksa Makna
-Melawan mawardi, mengkritik sunni: sumanto al-qurtuby
Artikel lepas
-Konfigurasi politik dan hukum dalam pembentukan undang-undang peradilan agama: sahidin
Review Buku
-Membongkar persekutuan amerika dan ekstrimis agama: abdullah khoiruddin
- Edisi 38. Th XXIII/2012 ( 2 eksemplar )
- Edisi 39 Th XXIII/2012 (2 Eksemplar )
- Edisi: 40.Th XXV 2013 (2 eksemplar )
- Edisi 41 Th XXVI/2013 (2 eksemplar)
|