Dimensi psikoterapi dalam Suluk Ling-Lung Sunan Kali Jaga



No. Panggil 2X0 SRI d
Pengarang Sri Rejeki;
Tempat Terbit Semarang
Penerbit IAIN Walisongo
Tahun Terbit 2010
Subject Psikoterapi; Sunan Kalijaga;
Klasifikasi 2X0
Abstrak/Catatan Umat Islam mendasarkan prinsip pelaksanaan psikoterapi Islam pada Al-Qur'an dan hadits. Namun dasar selain kedua kitab tersebut dapat diberlakukan selama tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran islam. Di antaranya adalah Suluk Linglung Sunan kalijaga yang berbentuk seni sastra dalam untaian teks bahasa Jawa dan Sansekerta yang merupakan cerminan dakwah Islamiyah dengan mengedepankan pendekatan budaya Jawa berbalut budaya Islam. Namun karya besar ini belum ada sarjana Islam atau komunitas Islam Kejawen yang menyentuhnya dari aspek psikoterapi. Suluk Linglung Sunan Kalijaga berisi tentang pengobatan tradisional dan perjalanan spiritual Sunan kalijaga. Penerjemah dari buku ini menyebutkan bahwa di balik teks-teks buku tersebut tersirat rahasia-rahasia ilmu yang mendasar. Penelitian ini bertuuan untuk: 1) mengetahui dimensi psikoterapi Islam yang terkandung dalam suluk Linglung Sunan Kalijaga untuk ditransformasikan ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas; 2) mentransformasikan psikoterapi ini ke dalam suatu metode praktis dalam pelaksanaan psikoterapi Islam; dan 3) melestarikan dan mengembangkan warisan budaya dan ajaran Islam. Adapu signifikansi penelitian ini adalah: 1) memberikan kontribusi penting dalam ilmu psikoterapi Islam dari hasil pemikiran seorang tokoh besar dan pemikir Islam, Sunan Kalijaga; dan 2) output dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif bagi para penyandang gangguan kejiwaan dalam mencapai kesehatan jiwa secara mudah dan ekonomis. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Sejauh mana dimensi psikoterapi Islam yang terkandung dalam Suluk Linglung Sunan Kalijaga?; 2) Bagaimana cara mengaplikasikan dimensi psikoterapi ini sebagai sebuah metode yang praktis dalam psikoterapi Islam? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat kualitatif dengan meneliti teks-teks yang memiliki nilai psikoterapi dalam Suluk Linglung Sunan Kalijaga. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode hermeneutik kritis dari Karl Otto Apel. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan 3 metode, yaitu metode penelitian kepustakaan; wawancara; dan metode deskriptif. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa Suluk Linglung Sunan Kalijaga memiliki dimensi psikoterapi yang sangat luas, terutama dalam konteks studi pemahaman psikoterapi Islam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa teks dalam Suluk tersebut yang mengandung makna psikoterapi yang relatif mudah dari segi aplikasinya, yakni Pupuh Kumbang Menghisap Madu bait ke-3, ke-4, dan ke-7, Pupuh Rindu Kasih Sayang bait ke-4, Pupuh Kinanthi bait ke-34, ke-43, ke-44, ke-55, dan ke-61.