Dakwah Sunan Kalijaga : penyebaran agama Islam di Jawa berbasis kultural



No. Panggil 2X7.2 PUR d
Pengarang Purwadi;
Tempat Terbit Yogyakarta
Penerbit Pustaka Pelajar
Tahun Terbit 2004
Subject Dakwah; Sejarah Islam; ; Jawa; Sunan Kalijaga;
Klasifikasi 2X7.2
Abstrak/Catatan Ajaran spiritual Sunan Kalijaga kepada masyarakat Jawa di antaranya adalah Kidung Rumeksa Ing Wengi. Kidung ini merupakan sarana dakwah dalam bentuk tembang yang populer dan menjadi semacam "kidung wingit" karena dipercaya membawa tuah seperti mantra sakti. Dakwah itu dirangkai menjadi sebuah tembang bermetrum Dhandanggula dan seolah-olah sampai saat ini "abadi" sepanjang zaman. Orang-orang pedesaan masih banyak yang hapal dan mengamalkan syair kidung ini. Pendekatan Kanjeng Sunan Kalijaga dalam menyiarkan dakwah Islamiyahnya dengan berdasarkan kepada tiga hal, yaitu: momong (persuasif), momor (komunikatif) dan momot (akomodatif). Sunan Kalijaga melakukan dakwah dengan cara pendekatan kultural, sehingga mendapatkan simpati dan empati dari kalangan yang sangat luas. Secara pelan-pelan kelompok syariat kultural yang diwariskan Sunan Kalijaga ini membangun basis gerakan di relung-relung pedesaan dan pegunungan. Dari sinilah timbul komunitas Islam Kejawen, sebuah kelompok sosial yang berusaha melaksanakan ajaran agama lebih independen, terbuka dan toleran. Komunitas Islam Kejawen dengan ciri khasnya yaitu keselarasan hubungan antara agama, negara dan budaya. Daftar isi: Bab I Peranan Sunan Kalijaga dalam Mengislamkan Tanah Jawa Bab II Keraton Demak Bintoro Pusat Dakwah Islamiyah Bab III Sunan Kalijaga Mencari Hakikat Kebenaran Agama Bab IV Metode Pengajaran Ilmu Kasampurnan para Wali Bab V Sunan Kalijaga sebagai Budayawan dan Seniman Bab VI Sunan Kalijaga sebagai Guru Makrifat Sejati Bab VII Wejangan Sunan Kalijaga tentang Sangkan Paraning Dumadi Bab VIII Laku Tapa Brata sebagai Pengasah Ketajaman Spiritual Bab IX Ajaran Sunan Kalijaga tentang Ilmu Kasampurnan Hidup Bab X Dakwah Islamiyah Sunan Kalijaga Berbasis Nilai Agama dan Budaya