Tuesday, 22 November 2022 15:54

Rebuilding and Reconnecting American Corner Network with Alumni and YSEALI Members, American Corner UIN Walisongo Semarang selenggarakan Thanksgiving



 

American Corner (Amcor) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan acara Talkshow  American Corner UIN Walisongo bertema  “Rebuilding and Reconnecting Their Network With Alumni and YSEALI Members” secara offline di Gedung American Corner UIN Walisongo, Selasa (22/11/2022).

Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Thanksgiving yang jatuh pada setiap Kamis pekan keempat bulan November dan dihadiri 65 peserta dari berbagai program studi yang ada di Uin Walisongo. Peserta kgiatan ini merupakan anggota Yseali dan yang belum menjadi anggota YSEALI.

Acara ini dibuka oleh Kepala Perpustakaan UIN Walisongo, Umar Falahul Alam, S.Ag, S.S, M.Hum.  Beliau menyampaikan harapannya mengenai hari Thanksgiving

"Dengan adanya acara ini diharapkan untuk bersyukur karena masih bisa menikmati makan. Zaman Nabi Ibrahim dulu, selalu mencari orang untuk diajak makan bersama." tuturnya.

Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow yang dibawakan oleh Tara Putri Ducha Rahmani, M.Sc. Beliau adalah alumni program AFS-YES Exchange Program to California, USA 2005-2006.

"Thanksgiving selalu dinanti karena setelah hari Kamis itu hari Jumat. Biasanya hari Jumat itu dikenal dengan  Black Friday. Black Friday adalah hari dimana seluruh toko di Amerika mengadakan diskon besar-besaran."

Tara menceritakan tentang pengalaman dirinya ketika merayakan Thanksgiving semasa di Amerika.

Sesuai namanya, Thanksgiving adalah peringatan tradisi yang dimulai pada tahun 1621 ketika sekelompok orang yang merayakan panen yang baik dengan mengadakan pesta untuk mengucap syukur.

Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi YSEALI kepada para peserta. YSEALI adalah program pertukaran budaya yang sangat kompetitif untuk para pemimpin baru di Asia tenggara yang disponsori oleh dewan pendidikan dan urusan kebudayaan AS.

Di penghujung acara, seluruh peserta aktif menuliskan harapan dan rasa syukurnya yang kemudian digantungkan di pohon harapan.

"Keep hoping even if people around you bring your hope" tulis salah satu peserta berinisial A