Thursday, 16 September 2021 10:19

SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA FPPTI JATENG 2021 " INTERGRASI LITERASI INFORMASI DALAM LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI"



 

 

UPT. Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, berkepentingan untuk memperluas layanan-layanan informasi yang secara humanis dan dalam jangka panjang dapat dimanfaatkan serta dirasakan oleh sivitas akademikanya. Layanan perpustakaan perguruan tinggi harus dikembangkan dan diciptakan sesuai dengan analisis terhadap kebutuhan dan keinginan pemustakanya. Saat ini perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya memfokuskan pada kegiatan pemenuhan terhadap sumber daya informasinya saja, namun juga harus mampu memahami “behaviour” pemustaka. Eksistensi perpustakaan perguruan tidak hanya ditentukan oleh seberapa kuatnya sumber daya informasi yang dimiliki, tidak hanya disandarkan oleh kuatnya anggaran yang mendukungnya. Namun eksistensi perpustakaan saat ini akan ditentukan oleh bagaimana perpustakaan mampu melakukan adaptasi-adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, demikian ucap kepala perpustakaan UIN Walisongo Semarang Umar Falahul Alam, S.Ag., S.S., M.Hum.

            Berbekal dari situasi dan kondisi diatas, UPT Perpustakaan UIN Walisongo Semarang, mengadakan kegiatan seminar nasional dengan tajuk “ Integrasi Literasi Informasi dalam Layanan perpustakaan Perguruan Tinggi”. Tema ini menjadi aktual dan penting untuk diangkat, disebabkan indeks literasi informasi masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal dengan negeri-negara lainnya. Sesuai denga apa yang dilansir dalam  Utara Times dari perpusatakaan.kemendagri.go.id., terungkap jika tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62,” seperti yang dikatakan oleh Staf Ahli Menteri dalam Negeri Suhajar Diantoro dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan tahun 2021, beberapa minggu yang lalu. Kepala Perpusnas M. Syarif Bando, juga menegaskan bahwa persoalan Indonesia tidak terlepas dari rendahnya tingkat literasi itu sendiri dalam rapat koordinasi menyambut hari aksara internasional tanggal 8 September 2021.

            Untuk meminimalisir kesenjangan/gap tingkat literasi diatas, perpustakaan perguruan tinggi ditunggu sumbangsih dan kerja nyatanya, dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan layanan informasi yang disediakan berdasarkan konsep model literasi informasi yang digagas oleh berbagai kalangan pustakawan di dunia. Tersebut beberapa model literasi informasi yang terkenal diantaranya, Big-6, Empowering 8, Seven Pillars, dan Seven Faces of Information Literacy. Dalam amanahnya Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., menegaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi harus segera berbenah untuk menyediakan layanan-layanan perpustakaan yang responsif terhadap pembentukan masyarakat terinformasi.

            Seminar nasional dengan tajuk diatas, diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 15 September 2021, yang dilaksanakan secara Blended Activity, sebagian luring dan Sebagian lainnya daring. Seminar nasional ini diikuti oleh 61 peserta onsite dan 297 online, dengan narasumber Heriyanto, Ph.D. dosen Ilmu Perpustakaan FIB (Fakultas Ilmu dan Budaya) Universitas Diponegoro, serta dipandu oleh Miswan, S.Ag., SIP., M.Hum. Diharapkan hasil dari diskusi seminar nasional dapat menginspirasi berbagai perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia, untuk Bersama-sama mengembangkan layanan-layanan perpustakaan yang terintegrasi dengan konsep literasi informasi. UPT. Perpustakaan UIN Walisongo akan bekerja secara berkelanjutan dengan terus memberikan kontribusi berbagai pihak guna meningkatkan indeks literasi bagi civitas akademika UIN Walisongo khususnya, dan masyarakat umum lainnya . UPT perpustakaan UIN Walisongo, siap menjadi mitra yang baik dengan membangun komunikasi ilmiah, membagii ilmu pengetahuan, dan menciptakan kemakmuran bersama, imbuh kepala perpustakaan UIN walisongo ini.