Jumat, 26 April 2024, mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (JIP) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan kunjungan yang berharga ke Perpustakaan UIN Walisongo Semarang. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mempelajari implementasi teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dalam sistem perpustakaan, khususnya mengenai integrasi sistem barcode ke RFID.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 pagi di Ruang Teater Lt. 4 Gedung GSG, Perpustakaan UIN Walisongo. Acara dibuka dengan sambutan dari dosen pengampu mata kuliah otomasi di UNDIP. Mereka menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat informasi dan peran vital transformasi sistem barcode ke RFID dalam meningkatkan efisiensi layanan. Mahasiswa dibekali dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi perkembangan teknologi ini.
Selanjutnya, Kepala Perpustakaan UIN Walisongo, Umar Falahul Alam, memberikan sambutan. Beliau menyoroti hubungan yang erat antara UNDIP dan UIN Walisongo dalam berbagai kegiatan akademik. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya migrasi dari sistem barcode ke RFID yang telah dilakukan oleh perpustakaan pada tahun 2020.
Nara sumber utama acara, Bapak Miswan, S.Ag., S.S., M.Hum., memberikan pemaparan mendalam mengenai keunggulan dan kelemahan teknologi RFID. Keunggulan teknologi ini, seperti kemampuan membaca tag secara bersamaan dan meningkatkan efisiensi proses identifikasi obyek, menjadi sorotan utama. Namun, kelemahan seperti biaya investasi yang tinggi dan sulitnya pemulihan sistem saat terjadi error juga tidak luput dari perhatian.
Setelah sesi pemaparan, dilakukan tur perpustakaan yang memungkinkan mahasiswa melihat langsung implementasi teknologi RFID. Tur ini meliputi layanan sirkulasi di lantai 2 dan 3 serta kunjungan ke lantai 1 untuk melihat mesin pengembalian mandiri. Selama tur, mahasiswa aktif berinteraksi dan bertanya mengenai berbagai hal terkait otomasi dan teknologi RFID yang diterapkan di Perpustakaan UIN Walisongo.
Kunjungan ini ditutup dengan kesan yang positif dari kedua belah pihak. Mahasiswa JIP UNDIP mendapatkan wawasan yang berharga mengenai integrasi sistem barcode ke RFID dalam konteks perpustakaan, sementara Perpustakaan UIN Walisongo merasa senang bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para pengunjung dari UNDIP. Semoga kunjungan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kolaborasi antar institusi dalam pengembangan ilmu perpustakaan.