Selasa, 6 Februari 2024, Perpustakaan UIN Walisongo Semarang sukses melaksanakan acara benchmarking ke tiga tempat, yaitu Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM), Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang, dan Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Acara ini bertujuan untuk saling berbagi inovasi dan layanan perpustakaan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna.
Delegasi UIN Walisongo yaitu para pustakawan dan staf perpustakaan pertama-tama mengunjungi Perpustakaan UM, di mana mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang layanan 24 jam, pengelolaan SDM, dan pengembangan koleksi. Diskusi mencatat perbedaan pendekatan dalam layanan repositori, dengan UIN Walisongo memberikan akses full teks, sementara UM hanya pada abstrak karya dosen.
Selanjutnya, Perpustakaan UIN Walisongo melakukan kegiatan benchmarking ke Perpustakaan Universitas Brawijaya pada 6 Februari 2023. Perpustakaan Brawijaya mempresentasikan sistem pengelolaan repositori yang efisien, dengan penekanan pada literasi informasi, proses serah terima naskah tugas akhir yang efisien, dan program "Library Class" menjadi sorotan.
Puncak acara benchmarking adalah kunjungan ke Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kepala Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Bapak Mufid, M.Hum., memperkenalkan berbagai program dan kebijakan yang mendukung kualitas layanan perpustakaan di institusi tersebut.
Sesi diskusi membahas implementasi unggah mandiri dan keberhasilan program literasi informasi di Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Delegasi UIN Walisongo mengakui pemahaman mendalam terkait inovasi seperti reading corner, jam layanan hingga malam, desain interior, dan ruangan podcast.
Setiap kunjungan juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) atau kesepakatan kerjasama antara Perpustakaan UIN Walisongo dan masing-masing perpustakaan yang dikunjungi. Kesimpulannya, acara benchmarking ini dianggap sukses dalam menggali inovasi dan layanan yang dapat diadaptasi oleh Perpustakaan UIN Walisongo Semarang. Kerjasama antar-perpustakaan diakui sebagai sarana penting dalam mencapai tujuan peningkatan kualitas layanan. Harapan terbesar adalah bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat, memberikan manfaat bagi kedua institusi dalam pengembangan layanan perpustakaan yang lebih baik.