Friday, 10 November 2023 15:29

Teridentifikasi Ada 50-60% Pemilih Muda, US Embassy x AJI Ajak Mahasiswa Tingkatkan Literasi Media untuk Lawan Misinformasi



 

JAKARTA - Sebagai upaya untuk menjawab tantangan media publik dan digital khususnya masa pemilihan umum (Pemilu), US Embassy menggandeng AJI mengadakan seminar bertajuk "Pelatihan Cek Fakta untuk Melawan Misinformasi" secara hybrid, Senin (6/11)

Acara tersebut digelar di kantor Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta pusat dan online via Zoom Meeting.

Kegiatan tersebut diikuti 9 American Corner di seluruh Indonesia dan secara khusus diikuti langsung oleh mahasiswa komunikasi serta pers mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Seminar tersebut menghadirkan Fadli Ramadhanil selaku program manajer Perludem, Andari Karina Anom selaku dosen ilmu komunikasi Binus University, dan Bayu Galih selalu editor cek fakta Kompas.com. 

Editor cek fakta kompas.com, Bayu Galih mengatakan di era post truth ini, banyak masyarakat Indonesia mudah mempercayai berita hoax hanya karena faktor emosional seperti rasa iba, sedih, atau bahkan belas kasihan seperti isu-isu penculikan yang ternyata hoax belaka.

"Berita hoax tidak bisa diperbaiki kembali karena penyebarannya yang sangat cepat dan jaringan yang luas. Oleh karena itu, penting bagi pemilih muda untuk cermat dan memverifikasi dengan baik informasi yang didapatkan karena masa-masa ini adalah masa-masa hoax bertebaran bebas," titahnya.

Sejalan dengan yang dikatakan Bayu Galih, Fadli Ramdhanil selaku  Program Manajer Perludem mengatakan bahwa memproduksi hoax dan gosip adalah salah satu siasat yang digunakan partai politik untuk memperoleh simpati, maka dari itu literasi media adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki selain mempelajari politik itu sendiri.

Pembahasan yang dibawakan oleh para narasumber semakin menarik setelah ditayangkan bukti-bukti hoax yang ternyata tidak banyak disadari oleh para peserta, seperti pernyataan menang dari hasil quick count yang dimiliki oleh salah satu calon presiden pada pemilu tahun 2014 yang mengundang asumsi publik bahwa telah terjadi kecurangan dalam pesta rakyat itu.

Menutup acara hari itu,  narasumber memberikan tips yang dapat dilakukan anak muda sebagai pemilih pemula pada pemilu tahun ini, seperti verifikasi sumber, pastikan tempat dan waktu, motivasi penulis, dan meningkatkan critical thinking. 

Seminar ini diharapkan dapat menjadikan generasi muda dapat menjadi pemilih yang bijak dan berkontribusi untuk menciptakan atmosfir berita yang positif serta meminimalisir hoax.