Scholarship (Beasiswa) adalah suatu hal yang sangat diimpikan oleh kalangan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik jenjang S1 maupun jenjang S2. Maka dari itu American Corner UIN Walisongo memberikan wadah bagi mahasiswa melaui kegiatan workshop bertema scholarship opportunities & admission process pada Selasa, 12 Oktober 2021 bertempat di ruang teatrikal lantai 4 Gedung Library and ICT Center. Acara ini merupakan kali ke empat dari rangkaian acara sebelumnya yaitu mengenai workshop pembuatan motivation letter yang baik, pelatihan academic CV, hingga alur yang harus ditempuh oleh mahasiswa agar diterima dalam program beasiswa luar negeri, baik yang diselenggrakan oleh pihak pemerintah maupun pihak kampusnya sendiri. Acara ini dilakukan secara blended yaitu melalui aplikasi zoom sebanyak 60 peserta dan onsite sebanyak 50 peserta.
Pada kesempatan ini, American Corner UIN Walisongo membuka wawasan bagi mahasiswa pemburu beasiswa khususnya keluar negeri dengan menghadirkan pihak Education USA Advisor yaitu Cendani Budhi (sebagai pembicara pertama) dan juga pembicara dari Awardee Beasiswa Dikti sekaligus dari dosen UIN Walisongo Semarang yaitu Luthfi Rahman, M.S.I.,M.A. (sebagai pembicara kedua) materi yang sangat luar biasa pentingnya telah disampaikan oleh kedua pemateri. Terutama mengenai langkah apa yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa saat mendaftar beasiswa. Di sini untuk pembicara pertama, dalam pembahasannya lebih menitik fokuskan pada alur pendaftaran beasiswa jenjang S2, seperti bagaimana cara mendaftar beasiswa LPDP, Aminef, tetapi pembicara juga menjelaskan sekilas terkait program exchange yang diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang S1 yang memang berkeinginan untuk mendapatkan pengalaman beasiswa di jenjang tersebut terutama khusus di wilayah luar negeri. Jadi walaupun mahasiswa masih berada pada jenjang S1, tetap saja mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri khusus untuk pertukaran mahasiswa atau lebih biasa disebut dengan exchange program.
Begitu juga dengan pembicara yang ke-2, yang sudah berpengalaman banyak dalam berkelana mencari beasiswa dengan prinsip “My Study is My Adventure”. Beliau sudah mendapatkan banyak pengalaman beasiswa di luar negeri seperti Hartford Seminary, Conecticut, kemudian ada juga beliau juga belajar di International Institute of Islamic Thought, Herndon, Virginia USA lalu dilanjutkan dengan Al Amana Center, Oman Saudi Arabia , hingga beliau berkesempatan mendapatkan beasiswa unggulan (BU) dari Dikti. Suatu hal yang sangat luar biasa untuk dibagikan ke banyak orang terutama kalangan mahasiswa melalui ceritanya yang sangat luar biasa pula, sehingga bisa membangkitkan semangat adek-adek tingkatnya karena notabennya beliau juga masih satu almamater dengan UIN Walisongo Semarang. Beliau selalu memberikan semangat kepada para juniornya, karena menurutnya kalau semua orang itu punya kesempatan yang sama entah dari mana tempat study mereka berasal. Dan beliau juga sudah membuktikan itu, sebagai pacuan semangat hingga jenjang pendidikannya yang tinggi, dan tentunya mempunyai pengalaman yang banyak pula hingga tingkat internasioanal. Tidak hanya itu juga, pembicara juga memberikan informasi detail terkait alur dan juga platform yang digunakan untuk mendaftar beasiswa tersebut, namun lagi dan lagi para calon pelamar beasiswa juga diharuskan melihat informasi ter update dari pihak penyelenggara beasiswa supaya berkas yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi penyelenggara kegiatan beasiswa.