Kegawat bedah perut dan saluran cerna yang disebabkan trauma | Perpustakaan Pusat
Text
Trauma merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas setelah penyakit jantung, keganasan, dan penyakit saluran napas bawah. Kegawatan abdomen perut dan saluran cerna dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kegawatan abdomen trauma dan nontrauma. Pembedahan darurat diperlukan untuk pasien yang menderita trauma, penyakit akut pada perut saluran cerna, atau komplikasi pembedahan. Pada buku ini akan dibahas kegawatan abdomen yang disebabkan oleh trauma.
Trauma pada abdomen secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan mekanisme terjadinya,yaitu trauma tumpul dan trauma tembus. Insidensi trauma tumpul lebih tinggi daripada kasus trauma tembus. Etiologi trauma tumpul paling sering disebabkan oleh kecelakaan motor dan mobil, sedangkan pada trauma tembus paling sering disebabkan oleh penusukan, ledakan, dan tembakan. Trauma pada pelvis (pinggul) berupa fraktur tulang pelvis menyertai 20% dari semua kasus politrauma. Meskipun insidensi trauma tumpul lebih tinggi dibandingkan dengan kasus trauma tembus, angka mortalitas kasustrauma abdomen lebih besar pada kasus trauma tembus.
Penyakit atau kasus kegawatan bedah perut dan saluran cerna yang disebabkan trauma sangat kompleks dan rumit sehingga sulit dipahami dengan baik oleh medis, paramedis, dan masyarakat secara umum. Buku ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dari berbagai kalangan dan latar belakang.
PR240429 | 617.553 ADE k C.1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
PR240430 | 617.553 ADE k C.2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain