Moderasi fikih seni Yusuf al-Qaradawi : telaah hadis-hadis seni musik dan seni rupa | Perpustakaan Pusat
Text
Seni telah mewarnai kehidupan manusia sejak ia dilahirkan. Tanpa seni kehidupan manusia akan terasa formal dan kaku. Dalam perkembangan sejarah Islam, para ulama beragam dalam menyikapi seni, khususnya seni musik dan seni rupa, dari yang paling ketat hingga yang paling longgar. Wacana penolakan atau pengharaman terhadap seni musik dan seni rupa belakangan semakin marak. Penyebabnya adalah fatwa-fatwa dari kalangan ulama Salafi yang mengharamkan seni musik dan seni rupa. Fatwa-fatwa ketat terhadap seni musik dan seni rupa mengesankan bahwa Islam adalah agama yang tidak ramah terhadap seni, agama yang kaku dan menolak kesenangan duniawi. Padahal sejatinya Islam adalah agama yang moderat dan seimbang. Islam adalah agama fitrah yang mengakomodir fitrah manusia.
Buku yang berjudul “Moderasi Fikih Seni Yusuf al- Qaradawi: Telaah Hadis-hadis Seni Musik dan Seni Rupa” ini dilatarbelakangi maraknya fatwa-fatwa yang ketat terkait dengan seni, khususnya seni musik dan seni rupa yang sering kali disampaikan oleh para ustadz di media sosial. Fatwa-fatwa ketat semacam ini sebenarnya muncul dari pemahaman yang tekstualis terhadap hadis-hadis yang berbicara tentang seni musik dan seni rupa. Buku ini berusaha mengetengahkan pemikiran moderat Yusuf al-Qaradawi tentang seni, khususnya seni musik dan seni rupa. Dalam buku ini akan ditelaah juga hadis-hadis yang berbicara tentang seni musik dan seni rupa secara komprehensif, sehingga didapatkan pemahaman yang moderat terkait dengan seni musik dan seni rupa.
HD240166 | 2X6.7 MUH m C.1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD240167 | 2X6.7 MUH m C.2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-09-24) |
Tidak tersedia versi lain