Filsafat eksistensialisme | Perpustakaan Pusat
Text
Filsafat eksistensialisme merupakan rumusan filsafat yang begitu rumit untuk dijelaskan, bahkan pada kalangan eksitensialis itu sendiri telah terjadi perdebatan yang sedemikian hebat mengenai rumusan umum eksistensialisme. Filsafat eksistensialisme tidak dapat diurai dengan satu atau dua kalimat saja, bahkan satu bundel buku sekelaipun mengenai eksistensi itu masih saja rumit untuk dipahami. Filsafat eksistensialisme terlahir dari keseharian kita, ia tumbuh kemudian berkembang dari hal-hal yang begitu kecil, sederhana, yang telah menjadi rutinitas kita. Justru, menurut eksistensialisme, kejadian-kejadian besar yang mengubah dunia sekalipun, tercipta dari hal-hal yang kecil yang telah menjadi keseharian.
Eksistensialisme merupakan filsafat kesadaran mengenai diri (terutama diri sendiri), kesadaran diri itu terwujud ketika seseorang mengalami suatu krisis, misalnya ketika sedang putus cinta, kecewa, atau terpuruk bagaikan seonggok tulang-belulang yang terbungkus daging. Dalam hal ini, perkara eksistensialisme secara umum biasanya berkaitan dengan pertanyaan untuk diri sendiri, misalnya: Siapa aku yang sebenarnya? Kenapa harus aku? Apakah hidup ini penderitaan? Baiknya jika harus menderita seperti ini, aku harap aku tak pernah terlahir? Begitulah beberapa pertanyaan eksistensialis yang berusaha dijawab melalui buku ini.
blu211155 | 142.78 HIP f C.1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
blu211156 | 142.78 HIP f C.2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain