Islam konstitusionalisme, dan pluralisme : memperkuat fondasi kebangsaan dan merawat relasi kebinekaan | Perpustakaan Pusat
Text
Dalam Islam, kita mengenal trilogi ajaran berupa Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah. Ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan atas dasar keyakinan keagamaan. Dengan ajaran ini, seorang muslim mempunyai saudara yang jumlahnya sangat banyak, yang bertebaran di atas bumi, di berbagai desa, kota, negara, pulau, dan benua. Dengan demikian, umat Islam memiliki potensi yang besar untuk memberi kontribusi nyata bagi terciptanya tatanan kehidupan sosial yang tenteram dan damai. Ukhuwah Wathaniyah, yaitu persaudaraan sebangsa dan setanah air. Inilah kesatuan, persatuan, dan persaudaraan nasional. Dan nasionalisme telah mengikat, mempererat, memperkuat, dan menyatupadukan seluruh lapisan masyarakat dan bangsa ini menjadi satu bangsa: Indonesia! Ukhuwah Insaniyah, yakni persaudaraan sesama manusia. Karena manusia berasal dari cikal bakal dan nenek moyang yang satu dan sama (Adam dan Hawa), sudah sepatutnya dan sepantasnya manusia harus menjalin perkenalan, perkawanan, pertemanan, persahabatan, dan persaudaraan antarsesama manusia. Dalam konteks keindonesiaan, trilogi ajaran Islam (Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah) sangat relevan dan ikut memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan dan penegakan pilar pilar nasionalisme, konstitusionalisme, multikulturalisme, dan pluralisme di bawah naungan sejuk Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
blu211757 | 2X6.21 ISM i C1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
blu211758 | 2X6.21 ISM i C2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain