Walisongo : gelora dakwah dan jihad di Tanah Jawa (1404-1482) | Perpustakaan Pusat
Text
Dalam kajian sejarah penyebaran Islam di Indonesia, dan lebih sepesifik di pulau Jawa, maka tidak akan terlepas dari pembahasan Walisongo. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam diskursus Walisongo, yang mengemuka bahkan sangat ditonjolkan adalah kemistikan dan kekeramatan masing-masing Wali atau Sunan. Bagaimana peran mereka, agungnya nilai-nilai ajaran, kayanya khazanah keilmuan, dan keluhuran sikap mereka pun terpinggirkan.Parahnya lagi, yang tersemat dalam benak umat bahwa Walisongo hanya identik dengan ziarah dan wisata religi. Hal demikian memang dikarenakan sangat sulitnya ditemukan lliteratur ilmiah yang mengungkap fakta sejarah Walisongo yang sesungguhnya. Sehingga seolah semakin menegaskan bahwa Walisongo tak ubahnya legenda rakyat dab mitos belaka.
Buku ini menyuguhkan fakta tentang Walisongo yang bisa jadi akan menjungkalkan pemahaman yang hari ini banyak diiyakan oleh khalayak. Fakta tentang strategi dakwah yang ditempuh oleh Walisongo yang ternyata juga menggelorakan ghirah jihad fi sabilillah.
Daftar isi:
Bab 1: Runtuhnya Majapahit dan bangkitnya Islam di tanah Jawa
A. Awal mula masuknya Islam ke Nusantara abad 7
B. Peta kekuatan politik dunia menjelang abad 15 M.
1. Dinasti Jenghis Khan Mongolia abad 13 M
2. Dinasti Ming Cina abad 15
3. Negeri Champa di awal abad ke-15 M
4. Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol di Eropa abad 15
C. Peta kekuatan politik di Jawa abad 15
1. Kerajaan Syiwa-Buddha Padjajaran di Jawa Barat
2. Kerajaan Syiwa-Buddha Majapahit di Jawa Timur
Bab 2: Walisongo: perintis jalan penyebaran Islam di Jawa
A. Beberapa pendapat tentang istilah Walisongo
1. Waliosngo bermakna wali yang mulia (tsana')
2. Walisongo merupakan pemimpin di suatu tempat (sana)
3. Walisongo adalah nama organisasi dakwah
4. Antara wali dan sunan
B. Walisongo angkatan pertama (1404-1421 M)
1. maulana Malik Ibrahim (1404-1419 M)
2. Maulana Ishaq
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubra
4. Maulana Muhammad al-Maghribi
5. Maulana Malik Israíl
6. Maulana Muhammad Ali Akbar
7. Maulana Hasanuddin
8. Maulana Aliyuddin
9. Syekh Subakir
C. Walisongo angkatan kedua (1421-1438 M)
Sunan Ampel (1401-1481 M)
D. Walisongo angkatan ketiga (1436-1463 M)
1. Ja'far Shodiq (Sunan Kudus, wafat 1550)
2. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati, 1448-1568 M)
E. Walisongo angkatan keempat (1436-1463 M)
1. Raden Paku (Sunan Giri, 1442-1506 M)
2. Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang, 1465-1525 M)
3. Raden Said (Sunan Kalijaga)
4. Sunan Drajat (1470-1522 M)
F. Walisongo angkatan kelima (1466-1678 M)
1. Raden Fattah (1448-1518 M)
2. Fathullah Khan (Fattahillah)
G. Walisongo angkatan keenam
1. Umar Said (Sunan Muria)
2. Ki Ageng Pandanaran/Sunan Tembayat
H. Ajaran Walisongo
1. Het Boek Van Bonang
2. Kropak Ferrara
Bab 3: Gelora dakwah dan jihad Walisongo
A. Gelora dakwah di Jawa Timur
1. Maulana Malik Ibrahim di Gresik (1404-1419 M)
2. Maulana Ishaq di Blambangan
3. Sunan Ampel di Ampel Dento
4. Sunan Giri di Giri Kedhaton Gresik
5. Sunan Bonang di Tuban
B. Gelora dakwah di Jawa Tengah
1. Raden Fattah berdakwah di Demak Bintoro
2. Ja'far Shodiq berdakwah di Kudus
3. Sunan Kalijaga berdakwah di Semarang dan beberapa daerah
C. Gelora dakwah di Jawa Barat
1. Sunan Gunung Jati di Cirebon (1488-1568 M)
2. Maulana Hasanuddin di Aliyuddin di Banten
D. Berdirinya kerajaan Islam dan jihad Walisongo
1. Jihad melawan Girindra Wardhana di Daha Kediri
2. Ekspedisi jihad jilid 1 melawan Portugis (1513 M)
3. Ekspedisi jihad ke-2 melawan Portugis (1521 M)
4. Jihad melawan Prabu Udhara (1517 M)
5. Jihad melawan Padjajaran (1526 M)
6. Jihad melawan Portugis di Sunda Kelapa (1527 M)
Penutup
SA150409 | 2X7.21095982 ABP w C. 1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
GH160005 | 2X7.21095982 ABD w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
GH160004 | 2X7.21095982 ABP w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain