Subject Guide:

Tasawuf dan Sufisme

Mengenal tasawuf dan sufisme

Sufisme atau disebut juga Tasawuf, dapat digambarkan secara luas sebagai intensifikasi iman dan praktik Islam, atau kecenderungan di kalangan umat Islam untuk mengupayakan keterlibatan pribadi dengan Realitas Ilahi. Istilah Arab Ṣūfī telah digunakan dalam berbagai makna selama berabad-abad baik oleh pendukung maupun lawan atau yang kontra terhadap Sufisme. Hal ini ini tercermin dalam sumber primer dan sekunder, yang menawarkan interpretasi yang beragam mengenai istilah tersebut. Pengamat Barat terkadang mengaburkan masalah ini dengan menyebut tasawuf sebagai “mistisisme Islam” atau “esoterisisme Islam.” Istilah semacam itu tidak jelas dan sering kali menyiratkan penilaian negatif. Makna asal kata Ṣūfī  adalah “orang yang memakai wol (ṣūf).” Pada abad kedelapan, kata itu kadang-kadang diterapkan pada orang-orang Muslim yang memiliki kecenderungan menjauh dari kehidupan duniawi (zuhud), membuat mereka mengenakan pakaian wol kasar yang sederhana. Perlahan-lahan istilah sufi ini menunjuk sebuah kelompok yang membedakan diri mereka dari orang lain dengan menekankan ajaran dan praktik tertentu dari Al-Qur’an dan Sunnah. Pada abad kesembilan bentuk kata maṣdar taṣawwuf, yang secara harfiah berarti “menjadi seorang Sūfī” atau “tasawuf,” diadopsi oleh beberapa perwakilan kelompok ini sebagai satu-satunya penunjukan keyakinan dan praktik mereka sendiri.

            Meskipun asal-usul tasawuf tetap menjadi perdebatan, orang-orang yang mempraktikkan tasawuf sering ditemukan di kalangan Muslim zuhud tertentu yang pertama kali muncul di Irak dan Suriah pada awal abad kedelapan. Mereka dikenal karena penolakan keras mereka terhadap kesia-siaan dunia yang mempraktikkan kehidupan menjauhi keduniawian (zuhud), tokoh-tokoh periode seperti Ḥasan al-Basrī (wafat tahun 728) dan Rābi’ah al-‘Adawīyah (lahir 801). Para sufi menggabungkan religiositas yang menyangkal dunia dari tokoh-tokoh seperti itu dengan doktrin metafisik yang semakin kompleks, pada akhir abad kesembilan kelompok pencari religius yang berpikiran serupa menyebut diri mereka Sufi mulai bersatu dengan para guru seperti seperti Junayd al-Baghdādī (wafat 910 ) dan Manṣūr al-Ḥallāj (922).

            Pada akhir abad kesepuluh dan memasuki abad kesebelas, para tokoh Sufi seperti Abu Bakr al-Sarrāj (wafat tahun 988), Abu Bakr al-Kalābādhī (wafat tahun 990), dan’Alī al-Hujwīrī (sekitar 1072) mulai memberi penjelasan dan argumentasi bahwa tasawuf berdiri sejajar dengan ilmu agama Islam lainnya. Penjelasan sistematis terhadap sufi sebagai “ilmu hati” mulai berbentuk buku pegangan. Pada titik ini, praktik tasawuf sering disamakan dengan perjalanan seorang musafir, atau calon (murid), menyusuri jalan yang sulit di bawah arahan seorang guru, atau pemandu (mursyid). Perjalanan mistis biasanya digambarkan dalam serangkaian “tingkat” (maqām) yang diharapkan oleh calonnya, satu demi satu, saat ia bergerak maju menuju tujuannya untuk bersatu dengan yang ilahi, selama perjalanannya juga dikatakan mengalami berbagai “keadaan” (ḥāl) yang datang dan pergi.

            Pengantar mengenai topik sufisme atau tasawuf ini terdapat dalam sumber koleksi referensi sebagai berikut:

The Oxford encyclopedia of the Islamic world / editor in chief, John L. Esposito. – New York: Oxford University Press, 1995. Dengan nomor panggil: R 2X0.03 OXF

Atau edisi terjemah dalam Bahasa Indonesia:

Dunia Islam modern : ensiklopedi Oxford / editor kepala, John L. Esposito. – Bandung: Mizan, 2002. Nomor panggil: R 2X0.03 DUN.

Penyusun subject guide

Miswan, M. Hum.

Posisi: Librarian, information literacy instructor di Perpustakaan Pusat UIN Walisongo Semaramg.

Kontak: miswan[at]walisongo.ac.id

Encyclopedia


Azyumardi Azra, dkk.  (2008). Ensiklopedi tasawuf. Bandung: Angkasa. No. Panggil: 2X5.203 ENS –.

Ensiklopedi ini menyajikan konsep-konsep dalam ajaran tasawuf dan sufisme. Di samping itu, ensiklopedi ini juga membahas belahan dalam (esoteris) ajaran Islam, biografi singkat tentang kehidupan para sufi, amalan-amalan sebuah tarekat, wirid, zikir, munajat, yang digunakan para sufi serta perjalanan ruhani yang patut diteladani dalam kehidupan.

 

Nasr, Seyyed Hossein. (2002). Ensiklopedi tematis spiritualitas Islam. Bandung: Mizan. No. Panggil: 2X0.03 ENS –.

Ensiklopedi ini tidak membahas secara khusus mengenai tasawuf atau sufisme, namun membahas mengenai konsep-konsep spirituallitas dalam Islam. Namun demikian, konsep spiritualitas dalam Islam ini terkait erat dekat konsep tasawuf atau sufisme, bahkan banyak kesamaan antara spiritualitas dan tasawuf atau sufisme dalam Islam.

Dictionaries


Armstrong, Amatullah.  (1995). Sufi terminology (al-qamus al-sufi) : the mystical language of Islam. Kuala Lumpur : Noordeen. No. Panggil: 2X5.203 AMS s.

Kamus ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah dan konsep-konsep yang biasa digunakan dalam ilmu Tasawuf dan Sufisme. bagi yang berminat mengenal dan mengkaji Tasawuf dan Sufisme, kamus ini perlu dipelajari untuk memperoleh pengetahuan dasar mengenai konsep Tasawuf dan Sufisme.


Totok Jumantoro, Samsul Munir Amin. (2005). Kamus ilmu tasawuf. Jakarta: Amzah. No. Panggil: 2X5.203 TOT k.

Kamus ini berisi pembahasan mengenai istilah-istilah dan konsep-konsep yang sering dijumpai dalam Ilmu Tasawuf atau Sufisme secara singkat dan padat. Kamus ini merupakan pintu masuk yang tepat bagi para peminat ilmu tasawuf untuk memahami istilah dan konsep dasar yang terdapat dalam ilmu tasawuf. 

 

Koleksi referensi lain (ensiklopedi, kamus, handbook, dan sebagainya) mengenai tasawuf dan sufisme dapat ditemukan di ruang koleksi referensi lantai empat Perpustakaan UIN Walisongo di jajaran rak dengan kode klasifikasi 2X5.2 …

Di samping itu, ensiklopedi yang lebih umum tentang Islam juga sering membahas entri (topik bahasan) mengenai tasawuf dan sufisme. Jadi silahkan periksa juga di jajaran koleksi referensi dengan kode klasifikasi  2X0 … di ruang koleksi referensi.

Textbooks

Samsul Munir Amin. (2012). Ilmu tasawuf. Jakarta: Amzah, 2012. No. Panggil: 2X5.2 AMI i.

Buku ini membahas tentang; Apa itu Tasawuf; Posisi Tasawuf dalam Islam; Tujuan Tasawuf; Sejarah Tasawuf; Epistemologi Filsafat dan Tasawuf; Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Tauhid; Filsafat, Fiqh, dan Psikologi; Tasawuf Akhlaki; Tasawuf Irfani; Tasawuf Falsafi; Ajaran-Ajaran Tasawuf; Tokoh-Tokoh Tasawuf dan Pemikirannya; Tarekat dan Sejarah Perkembangannya; Tasawuf dan Tokoh-Tokoh Tasawuf di Indonesia; serta Studi Kritis Terhadap Ajaran Tasawuf.
Buku ini menjadi referensi “wajib” bagi Mata Kuliah Ilmu Tasawuf di berbagai perguruan tinggi agama Islam di UIN, IAIN, STAIN, serta PTAIS khususnya di Fakultas-Fakultas Tarbiyah, Dakwah, Syariah, Ushuluddin, dan Adab. Buku ini juga perlu dibaca bagi siapa saja yang ingin mendalami tasawuf secara mendalam dan komprehensif.

Arberry , A. J. (1995). Pasang surut aliran tasawuf. Terjemah oleh Bambang Herawan. Bandung: Mizan. No. Panggil: 2X5.2 ARB p.

Elemen mistis Islam, Sufisme, menawarkan model ibadah yang melampaui ritual ortodoks dan upacara untuk kontak langsung dan tidak langsung dengan Tuhan. Buku ini merupakan sejarah singkat tasawuf pertama yang muncul dalam bahasa apa pun — dan tetap yang terbaik. Cendekiawan terkemuka A.J. Arberry menawarkan wawasan ke dalam setiap aspek tasawuf, mulai dari penafsiran firman Tuhan dan kehidupan Nabi, hingga pertimbangan para pertapa dan mistikus. Topik lainnya termasuk ahli teori tasawuf, struktur teori dan praktik sufi, tarekat sufi, teosofi mistisisme Islam, penyair Persia, pembusukan tasawuf, dan banyak lagi. Pembaca yang tertarik dengan mistisisme, pemikiran Islam, atau ritual keagamaan akan mengapresiasi pengantar yang ilmiah namun mudah diakses ini untuk elemen praktik keagamaan Muslim yang penting dan sangat berpengaruh.

Asmaran As. (1994). Pengantar studi tasawuf. Depok : Rajawali Pers. No. Panggil: 2X5.2 ASM p.

Buku ini membahas konsep-konsep dasar dalam ilmu tasawuf. Buku ini perlu dibaca oleh para mahasiswa atau masyarakat umum yang berminat mengetahui konsep dasar dalam ilmu tasawuf.

Bruinessen, Martin van and Julia Day Howell (Editoes). (2013). Sufism and the modern in IslamLondon : I.B. Tauris. No. Panggil: 2X5.2 SUF.

Sufisme tidak hanya bertahan hingga abad kedua puluh satu, tetapi telah mengalami kebangkitan yang signifikan di seluruh dunia Muslim. Tasawuf dan ‘Modern’ dalam Islam menawarkan perspektif baru yang menyegarkan tentang fenomena ini, menunjukkan hubungan yang mengejutkan antara tasawuf dan arus reformis Muslim, dan kehadiran vital gagasan dan praktik Sufi di semua bidang kehidupan. Bertentangan dengan teori-teori sebelumnya tentang modernisasi masyarakat Muslim, pengaruh Sufi terhadap kehidupan politik, ekonomi, dan intelektual masyarakat Muslim kontemporer cukup besar. Meskipun kurang diperhatikan dibandingkan kebangkitan Islam radikal, tarekat sufi dan gerakan terkait melibatkan jumlah pengikut yang jauh lebih besar, bahkan di antara kelas menengah perkotaan modern.

Studi inovatif ini menyatukan penelitian komparatif dan interdisipliner baru untuk menunjukkan bagaimana sufi telah menanggapi modernisasi dan globalisasi dan bagaimana berbagai arus reformasi Islam dan tasawuf telah berinteraksi. Menawarkan wawasan baru yang menarik tentang pengaruh Sufi yang meresap pada religiusitas Islam modern dan kehidupan politik dan ekonomi kontemporer, buku ini mengangkat pertanyaan penting tentang Islam di era urbanisme dan komunikasi massa.

 

Other books

Nasr, Seyyed Hossein. (1972). Living sufism. London : Unwin Paperbacks. No. Panggil: 2X5.2 NAS l.

Buku ini merupakan salah satu karya monumental dari Seyyed Hossein Nasr, seorang pakar di bidang tasawuf dan sufisme. Buku ini membahas praktik tasawuf dan sufisme di dunia Islam.

Jurnal Internasional

Journal of Islamic Studies (JIS) adalah publikasi multi-disiplin yang didedikasikan untuk studi ilmiah tentang semua aspek Islam dan dunia Islam. Perhatian khusus diberikan pada karya-karya yang berhubungan dengan sejarah, geografi, ilmu politik, ekonomi, antropologi, sosiologi, hukum, sastra, agama, filsafat, hubungan internasional, masalah lingkungan dan perkembangan, serta pertanyaan etis yang berkaitan dengan penelitian ilmiah. Jurnal berusaha untuk menempatkan Islam dan tradisi Islam sebagai fokus utama penyelidikan akademis dan untuk mendorong pertimbangan yang komprehensif dari banyak aspeknya; untuk menyediakan forum untuk studi Islam dan masyarakat Muslim dalam konteks global mereka; mendorong kajian interdisipliner dunia Islam yang bersifat lintas negara dan komparatif; untuk mempromosikan difusi, pertukaran dan diskusi temuan penelitian; dan mendorong interaksi antar sivitas akademika dari berbagai tradisi pembelajaran.

Meskipun JIS merupakan jurnal di bidang kajian secara umum, namun JIS banyak menerbitkan artikel tentang tasawuf dan sufisme. Ada lebih dari 80 artikel tentang tasawuf dan sufisme yang dimuat di JIS. Beberapa contoh artikel sebagai berikut:

  1. Nathan Hofer. (2016). Sufism in Fatimid Egypt and The Problem of Historiographical Inertia. Volume 28, Issue 1, January 2017, Pages 28–67, https://doi.org/10.1093/jis/etw042
  2. Mohammed Nasir bin Omar. (1994). Miskawayh’s theory of self-purification and the relationship between philosophy and sufism. Volume 5, Issue 1, January 1994, Pages 35–51, https://doi.org/10.1093/jis/5.1.35

  3. Gasimov, Kamal. (2023). Muslim saints contested: Ibn Taymiyya’s critique of al-Qushayrī’s Risāla. Volume 34, Issue 2, May 2023, Pages 153–211, https://doi.org/10.1093/jis/etac045
  4. Wright, Zachary. (2022). Spiritual Training across the Sahara: Debating the Need for the Living Sufi Master in the Tijāniyya. Volume 33, Issue 3, September 2022, Pages 352–387, https://doi.org/10.1093/jis/etac017
  5. Zaleski, John. (2020). Sufi Asceticism and the Sunna of the Prophet in al-Junayd’s Adab al-Muftaqir ilā Allāh. olume 32, Issue 1, 1 January 2021, Pages 1–26, https://doi.org/10.1093/jis/etaa051

International Journal of Middle East Studies (IJMES) berfokus pada wilayah yang meliputi Timur Tengah dan wilayah geo-budaya yang berdekatan dari abad ketujuh hingga saat ini. Wilayah ini meliputi Afrika Utara dan Sub-Sahara, dunia Arab, Turki, dan Persia, Mediterania dan Balkan, Asia Tengah, Selatan, dan Tenggara, serta wilayah tempat orang-orang dari tanah ini bermigrasi atau menetap. Esai tentang komunitas yang memiliki ikatan sejarah, politik, budaya atau agama dengan Timur Tengah dan hubungan transnasional atau trans-regional didorong. Perhatian khusus akan diberikan pada karya-karya yang berhubungan dengan antropologi, seni dan arsitektur, studi budaya, ekonomi, studi gender dan LGBQT, sejarah, studi adat, hukum, sastra, ilmu politik, studi agama, dan sosiologi. IJMES tidak menerima materi teknis atau sangat terspesialisasi, juga tidak menerbitkan di bidang administrasi atau pelatihan.

Meskipun bukan jurnal khusus di bidang ilmu tasawuf atau sufism ataupun kajian Islam, IJMES juga banyak memuat artikel mengenai tasawuf dan sufsme. Antara lain:

  1. El-Sayed el-Aswad. (2006). Spiritual Genealogy: Sufism and Saintly Places in The Nile Delta. Volume 38 / Issue 4 / November 2006
    Published online by Cambridge University Press: 25 October 2006, pp. 501-518.

  2. Hatina, Meir. (2007). Where East Meets West: Sufism, Cultural Rapprochement, and Politics. Volume 39 / Issue 3 / August 2007
    Published online by Cambridge University Press: 02 August 2007, pp. 389-409.
  3. Dll.

Jurnal Nasional

Jurnal THEOLOGIA, adalah jurnal akademik yang diterbitkan dua kali setahun oleh Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia. Ini khusus dalam Studi Islam, yang khususnya meliputi: Filsafat dan Teologi Islam, Studi Alquran dan Hadits, Studi Agama, Sufisme dan Etika Islam.

Ada banyak artikel mengenai tasawuf dan sufisme yang diterbitkan di Jurnal Theologia ini, antara lain:

  1. Riyadi, Abdul Kadir (2020). dalam Cengkeraman Materialisme Historis: Kajian Pemikiran Husein Muruwwa. Vol 31, No 2.
  2. Zaprulkhan. (2013). Revitalisasi Tasawuf Hamka dan Said Nursi bagi Kehidupan Masyarakat Kontemporer. Vol 24, No 2.
  3. Al-Kumayi, Sulaiman (2013). Gerakan Pembaruan Tasawuf di Indonesia. Vol 24, No 2.
  4. dll.

TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam adalah jurnal penelitian peer-review akses terbuka berkualitas tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Bahasa yang digunakan dalam bahasa Inggris.

Jurnal ini menyediakan forum ilmiah internasional untuk penelitian tentang Sufisme, Filsafat Islam, Teologi Islam, dan Pemikiran Islam. Mengambil pandangan yang luas dari subjek, jurnal menyatukan semua perspektif disiplin. Ini menerbitkan artikel peer-review tentang aspek sejarah, budaya, sosial, filosofis, politik, antropologis, sastra, artistik, dan aspek lain dari subjek di semua waktu dan tempat. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi salah satu platform terkemuka di dunia untuk temuan baru dan diskusi dari semua bidang tersebut.

Jurnal ini khusus menerbitkan artikel di bidng tasawuf dan sufisme. Beberapa artikel penting tentang tasawuf dan sufisme yang terbit di jurnal ini antara lain:

  1. Al-Kaisi, Meis. (2021).  Rethinking Conceptual Sufism: A Synthesis of Islamic Spirituality, Asceticism, and Mysticism. https://jurnalfuf.uinsby.ac.id/index.php/teosofi/article/view/1764
  2. Satriawan, Lalu Agus. (2022). The Contribution of Ibn Qayyim al-Jawziyya to Salafi Sufism. Vol. 12 No. 1. DOI: https://doi.org/10.15642/teosofi.2022.12.1.71-96 

Skripsi (S1)

Terdapat banyak skripsi mengenai tasawuf dan sufisme yang tersedia secara online di Walisongo Repository yang dapat diakses di eprints.walisongo.ac.id. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Inayah, Meilinda Nurul (2022) Konsep mahabbah dalam maqamat tasawuf komparasi pemikiran Rabiah Al-Adawiyah, Jalaluddin Rumi, dan Buya Hamka. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 
  2. Mutholib, Abdul (2022) Nilai sufisme dalam gerakan nirkekerasan masyarakat Kendeng terhadap pembangunan pabrik Semen Indonesia dalam perspektif humanisme tasawuf. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  3. Handrimansyah, Handrimansyah (2021) Tasawuf dan politik dalam perspektif Gus Dur. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  4. Alam, Mutho’Illah Sirojul (2020) Sufisme nelayan: Studi kasus di pondok pesantren An-Nur Margolinduk Bonang Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  5. Sholihah, Alvi Nour (2019) Pembumian ajaran tasawuf dalam situs NU Online (www.nu.or.id). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  6. Dll.

Koleksi skripsi ini dapat ditelusur melalui judul (Title), kata kunci (Uncontrolled Keywords), atau pengarang (Creators). Di samping itu juga dapat dibrowse melalui Subjects atau Divisions. Di Walisongo Repository, pengelompokan subjects skripsi mengikuti bagan klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC), namun tidak sampai spesifik, kecuali untuk bidang kajian Islam (297). Untuk koleksi skripsi di bidang Tasawuf dan Sufisme dapat ditemukan di kelompok notasi 297.4 (Sufism). Sedangkan browsing melalui Divisions, berarti mengakses melalui Program Studi. Untuk skripsi tentang Tasawuf dan Sufisme ini banyak ditulis oleh mahasiswa dari Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

Tesis (S2)

Disertasi (S3)

Coursera

Salah satu situs yang menyediakan kursus atau kuliah online adalah Coursera (https://www.coursera.org/). Coursera Inc. adalah penyedia kursus online terbuka besar-besaran atau Massive Open Online Courses, disingkat MOOC, di Amerika Serikat. Coursera didirikan pada tahun 2012 oleh profesor ilmu komputer Universitas Stanford Andrew Ng dan Daphne Koller. Coursera bekerja sama dengan universitas dan organisasi lain untuk menawarkan kursus online, sertifikasi dan diploma dalam berbagai mata pelajaran. Pada tahun 2021, diperkirakan 150 universitas menawarkan lebih dari 4.000 kursus Coursera. Silahkan diperiksa, barangkali ada kursus di bidang tasawuf atau sufisme yang dapat diikuti.

  • Learning to Teach Online. Kursus ini akan memandu Anda dalam memahami bagaimana teknologi online dapat meningkatkan desain kursus Anda. Anda akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemahaman Anda tentang praktik pengajaran online yang efektif dan hubungannya dengan penggunaan teknologi yang berbeda. Anda juga akan didorong untuk merancang dan merefleksikan aktivitas pembelajaran online Anda sendiri, penilaian atau sumber daya untuk digunakan di kelas Anda sendiri jika Anda memilih untuk mengambil tugas mata kuliah.
  • Emerging Trends & Technologies in the Virtual K-12 Classroom. Kursus ini difokuskan pada tren dan teknologi yang sedang berkembang, khususnya untuk instruktur K-12. Sebagian besar konten akan ditujukan untuk siswa usia sekolah menengah di AS, atau usia 13-18 tahun di negara lain. Karena sifat dari beberapa teknologi berbasis internet, siswa muda diharuskan berusia 13 tahun atau lebih untuk berpartisipasi. Meskipun demikian, banyak contoh yang kami bahas dapat diterapkan pada usia yang lebih muda. Kursus ini difokuskan pada pendidikan virtual. Dengan kata lain, pengalaman belajar mengajar secara campuran atau sepenuhnya online. Namun demikian, Anda dapat menerapkan konsep-konsep ini ke kelas tradisional, pendidikan orang dewasa, dan pendidikan tinggi. Terakhir, harap diperhatikan bahwa banyak contoh yang akan diberikan berasal dari Amerika Serikat.

edX

Seperti Coursera, edX adalah penyedia kursus online terbuka besar-besaran (Massive Open Online Courses, disingkat MOOC) Amerika yang dibuat oleh Harvard dan MIT. edX  menyelenggarakan kursus tingkat universitas online dalam berbagai disiplin ilmu kepada siswa di seluruh dunia, termasuk beberapa kursus tanpa biaya.

  • BlendedX: Blended Learning with edX. Jelajahi cara-cara untuk memadukan teknologi pendidikan dengan pembelajaran tradisional di kelas untuk meningkatkan hasil pendidikan. Cocok untuk instruktur atau pimpinan institusi yang tertarik untuk menciptakan pengalaman pembelajaran campuran dengan edX.
  • Deep Learning through Transformative Pedagogy. Deep learning mendorong siswa untuk menjadi pemecah masalah yang kreatif, terhubung, dan kolaboratif; untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran seumur hidup; dan menggunakan berbagai teknologi digital kontemporer untuk meningkatkan pembelajaran mereka.

Perpustakaan Pusat UIN Walisongo

Kampus 3 UIN Walisongo Jl. Prof. Dr. Hamka Km. 2 Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Telp. (024) 7603921 email: perpus@walisongo.ac.id

Dukungan

Arahan Kepala Perpustakaan

Tentang Library Guides

Pustakawan Ahli Kami

Meminta panduan baru

Akses Koleksi

Katalog Online Perpustakaan

Repositori Institusi

American Corner