Partai politik adalah perkumpulan (segolongan orang) yang seasas, sehaluan, dan setujuan terutama di bidang politik. Mendefinisikan partai politik adalah tugas yang sekilas tampak relatif sederhana. Pada 1984, ilmuwan politik Robert Huckshom memberikan sebuah “definisi pragmatis” tentang partai dalam buku teksnya Political Parties in America: “Partai politik adalah sebuah kelompok otonom warga negara yang mempunyai tujuan ikut dalam pencalonan dan bersaing di pemilihan umum dengan harapan untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan pemerintahan melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi pemerintahan.” Bagi Huckshom, raison d’etat untuk memiliki partai politik adalah sederhana: partai adalah sarana yang diperlukan untuk memenangi pemilu dan memimpin pemerintahan.
Istilah ‘partai’ menunjuk pada dua jenis lembaga yang berbeda: pertama di bawah kondisi-kondisi pemerintahan representatif, di mana partai-partai mungkin saling bergantian menduduki jabatan kekuasaan, menurut keputusan dari pemilih, partai adalah asosiasi sukarela dari individu-individu, yang bersatu untuk tujuan-tujuan politik yang sama, sebagian dari mereka menjanjikan dukungan, sebagian yang lain maju dalam pemilihan, dan sebagian dari mereka akan mengambil posisi jabatan di pemerintahan jika partai tersebut berhasil. Partai biasanya memiliki konstitusi atau anggaran dasar, aturan keanggotaan, dan prosedur untuk menentukan pejabat-pejabat. la cenderung kepada kebijakan-kebijakan yang disetujui bersama, dan penyimpangan darinya dapat menyebabkan pengusiran atau sanksi disiplin, tetapi ia tidak harus menyelaraskan dirinya dengan “doktrin atau dengan” kelas tertentu.
Ia berusaha untuk meningkatkan keanggotaan sebanyak mungkin, dan memegang kekuasaan di bawah konstitusi yang lebih tinggi darinya, dan menentukan bagaimana ia akan melaksanakan urusan-urusan negara. la tidak dapat membuat hukum, tetapi hanya mengusulkan dan memprakarsai pembuatan undang-undang, hukum dibuat, bukan oleh partai, tetapi oleh lembaga-lembaga kekuasaan yang dapat didesakkan pengaruhnya, barangkali pengaruh yang dominan. Anggaran dasarnya ditentukan oleh kebutuhan untuk menyesuai kan diri dengan jabatan-jabatan pemerintahan karena dan ketika diperlukan atau diminta; ia karenanya akan memikul tanggung jawab konstitusi yang di bawahnya ia berusaha meraih kekuasaan, dengan anggota-anggota khusus yang dipilih sebagai juru bicara untuk bermacam portofolio kekementrian.
Kedua di dalam ‘negara satu-partai’, terdapat entitas yang disebut partai, tetapi mungkin hanya memiliki sedikit kesamaan dengan poin 1. la normalnya bukanlah asosiasi sukarela, tetapi lebih merupakan badan korporasi dengan status hukum yang belum ditentukan, dengan kekuasaan untuk mencabut keanggotaan dan dengan berdasar pada monopolinya atas semua jabatan dan kemajuan, untuk memaksakan keanggotaan. Tujuannya tidak hanya politik (kecuali menurut asumsi, yang ia terima, bahwa semua tujuan bersifat politik), tetapi juga sosial, dan berusaha untuk mengendalikan secara penuh seluruh lembaga. Ia tidak mencari kekuasaan melalui pemilihan umum, meskipun itu mungkin menciptakan sebuah fiksi pemilihan umum, seraya melarang partai lain mana pun selain dirinya untuk berpartisipasi.
Ia mendefinisikan jabatan negara, menentukan keanggotaan mereka, dan tidak mengizinkan “oposisi terorganisasi di dalamnya. Ia berjalan tidak dengan representasi atau perwakilan tetapi dengan delegasi dari atas, dan memberikan izin-izin yang datang dari atas menuju ke bawah, memberi kekuasaan kepada badan-badan lokal dan polisi untuk bertindak dengan otoritasnya. la mengontrol pembuatan hukum, mengawasi penerapan- nya, dan sering tidak terikat oleh preseden atau batasan konstitusional. la memiliki doktrin yang dikenal dan menghukum semua penyimpangan darinya, tidak hanya di antara angota-anggotanya tetapi juga diantara mereka yang dikeluarkan dari keanggotaan. Ia tidak harus berusaha untuk meluaskan keanggotaan tetapi sering kali justru membatasinya, untuk dapat memaksakan disiplin maksimum yang sesuai dengan kekuasaan yang sepenuhnya meluas.
Pengantar mengenai konsep dasar partai politik ini dapat dilihat di buku:
Buku ini merupakan terjemahan dari “The Palgrave Macmillan Dictionary of Political Thought” karya Roger Scruton yang diterbitkan oleh Palgrave Macmilan tahun 2007, yang diterjemahkan oleh Ahmad Lintang Lazuardi.
Buku ini terjemahan dari buku asli yang berjudul “The Palgrave Macmillan Dictionary of Political Thought” yang diterbitkan oleh Palgrave Macmilan tahun 2007.
Kamus ini secara luas dinobatkan sebagai panduan ide politik yang jelas dan mendalam. Edisi baru ini berbekal perubahan politik revolusioner yang berlangsung sejak kamus ini diterbitkan untuk pertama kali, sehingga membuat buku edisi terbaru ini tetap up to date. Kamus ini terdiri dari 1790 entri yang mencakup aspek-aspek pemikiran politik, definisi tentang konsep dan ideologi, survei argumen tentang berbagai masalah politik, rangkuman tentang sejarah institusi politik, dan rangkuman (yang diperluas) tentang pemikiran teori-teori politik utama. Kamus Politik ini menyajikan pemikiran politik yang mudah dibaca dan berimbang, memberikan nilai yang luas kepada mahasiswa ilmu politik, pemerintahan, filsaat, dan pakar hukum serta pembaca umum yang tertarik akan ilmu politik.
Marbun, B.N. (2003). Kamus politik. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Nomor panggil: 320.03 MAR k.
Kamus ini politik memuat ribuan istilah istilah, pengertian, terminologi, serta perkembangan historis secara singkat dari semua negara di dunia. Buku ini cocok bagi semua pihak yang terlibat atau mendalami serta berkecimpung di bidang politik, mulai mahasiswa, para dosen, kaum politikus dan mereka yang berminat mendalami perkembangan politik nasional dan internasional.
Kamus ini disusun dengan urut abjad yang memudahkan pemakainya mendalami isi dan mendapat perbandingan terminologi di bidang politik.
Kamus pemilu ini berusaha memaparkan kosa kata, baik umum dalam ilmu pengetahuandan pengalaman pemilu di negara-negara lain, maupun yang bersumber dari pengalaman pemilu di Indonesia dalam menyelenggarakan pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah. Kosa kata-kosa kata pemilu yang diangkat lazim menjadi wacana dan perbincangan kalangan luas.
Alur pemikiran yang digunakan di dalam menyusun kamus tentang pemilu ini bermula dari pemahaman tentang: demokrasi, pemilu sebagai sarana demokrasi, definisi dan unsur-unsur pemilu, indikator pemilu, sistem dan mekanisme pemilu, peserta pemilu, dan lain-lain, disertai contoh untuk membantu pendalaman pemahaman dan penerapan di lapangan. Secara teknis, kosa kata-kosa kata pemilu, baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa asing, disusun secara alfabetis untuk memudahkan dan mempercepat pembaca di dalam pencariannya.
Kehadiran kamus pemilu ini menjadi lebih bermakna dan bermanfaat seiring dengan dinamika dan perkembangan perhelatan pesta demokrasi bernama pemilu yang boleh dikata digelar terus-menerus setiap tahun. Bukan hanya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang menjadi hajatan nasional yang digelar setiap lima tahun sekali, melainkan Pemilu Kepala Daerah (provinsi dan kabupaten/kota) yang juga digelar tak kunjung henti. Data Kementerian Dalam Negeri (Januari 2010) menunjukkan 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota. Dalam rentang waktu sirkulasi kepemimpinan tingkat daerah digelar Pemilukada minimal 33 kali untuk provinsi (diasumsikan: pemilukada provinsi tetap langsung dan tidak kembali pada pola lama melalui pemilihan DPRD atau penunjukan olen presiden) dan 497 kali untuk kabupaten/kota, belum terhitung pemilukada ulang atau susulan.
Shamsi, Nayyar. (2015). Encyclopaedia modern political theory. New Delhi : Anmol Publications. Nomor Panggil: 320.01103 SHA e.
Buku ini mencakup semua informasi yang relevan tentang evolusi, perkembangan, jenis, karakteristik utama, dan berbagai sistem politik. Secara substansial berdasarkan sumber-sumber resmi, karya ini disusun dalam tiga jilid. Setiap volume dibagi lagi di bawah bagian yang berbeda. Dengan demikian, telah menjadi karya referensi yang komprehensif dan koheren.
Buku ini terdiri atas 3 jilid:
Jilid I: Modern Political Thought
Jilid II: Modern Political Theory
Jilid III: History of Constitutional Development
Koleksi referensi lainnya mengenai partai politik dapat ditemukan di Ruang Referensi lantai 4 Perpustakaan UIN Walisongo di rak koleksi dengan kode klasifikasi 324 … , terutama pada kelas 324.2…
Buku ini mengangkat dua tema penting yaitu partai politik dan sistem pemilu. Maka pemahaman terhadap sistem pemilu di tingkat implementasi penting agar mekanisme mampu menjamin diproduksinya kepemimpinan pemerintahan yang unggul sebagai syarat terbangunnya sistem politik yang stabil. Apabila partai politik menjadi sarana ideal dalam fungsi rekrutmen, kaderisasi dan pendidikan politik elite, maka semestinya sistem pemilu menjembatani output partai politik (elite) untuk masuk kedalam sistem pemerintahan. Secara garis besar buku ini membahas tentang partai politik, sistem pemilu, perkembangan partai politik, perkembangan pemilihan umum, serta masa depan partai politik dan pemilu di Indonesia.
Buku ini membahas bagaimana masyarakat membentuk kompetisi politik yang demokratis, dengan fokus pada jumlah partai politik.
Isi buku ini:
1. Introduction; 2. Social heterogeneity and the number of parties: a theory; 3. Describing social heterogeneity: measures and testable hypotheses; 4. Social heterogeneity and party system fragmentation: empirical evidence across space and time; 5. Israel: new parties for new groups?; 6. Israel: testing hypotheses about sectarian party success; 7. The United States: new parties for new groups? testing hypotheses; 8. Conclusion: party system fragmentation and beyond.
Ada kalanya di suatu negara, peranan partai politik begitu sentralnya sehingga pembicaraan mengenai partai politik menjadi terasa penting, melebihi diskusi tentang negara. Di negara lain, partai politik barangkali mendekati tipe ideal, yakni sebagai alternatif terbaik untuk menentukan figur pemimpin politik yang bertanggung-jawab terhadap pemilihnya. Dengan demikian, partai politik menjadi instrumen perwakilan dan sarana untuk menjamin sirkulasi elit secara teratur dan tanpa pergolakan. Kondisi kepartaian yang demikian itu banyak didiskusikan oleh para ahli politik.
Namun adakalanya pula kebangkitan dan aktivitas partai politik seringkali berkaitan dengan proses pembentukan identitas nasional, pembentukan kerangka sistem politik, pengabsahan lembaga politik, serta usaha-usaha untuk memperkuat persatuan nasional. Dalam kaitan ini, seringkali partai politik tidak berfungsi sebagai penyedia akses bagi penyaluran tuntutan yang sah kepada penguasa, melainkan semata-mata sebagai elemen dalam strategi persatuan nasional dan sebagai pengontrolan terhadap perbedaan pendapat.
Buku ini menyajikan seluk-beluk teori-teori mutakhir tentang partai politik, sistem kepartaian dan sistem pemilihan dengan mengetengahkan pemikiran beberapa ahli terkemuka dalam menganalisis kasus-kasus yang beragam dengan corak ideologi dan sistem sosial yang berbeda-beda. Para peminat ilmu politik, para politisi dan birokrat, serta para praktisi politik lainnya amat perlu membaca buku ini.
Buku ini mengulas seputar partai politik setelah era reformasi. Kualitas partai politi akan memberikan pengaruh terhadap kualitas kepartaian. Diperlukan kerja sama untuk meningkatkan kualitas partai politik yang berguna untuk mendorong peningkatan kualitas sistem kepartaian. Terjadi pasang surut dalam sistem kepartaian di Indonesia. Adanya reformasi menyebabkan terjadinya ledakan partrisipasi yang melahirkan ratusan parpol yang pada akhirnya membentuk sistem multipartai yang cenderung ekstrim.
Partai politik memainkan peran yang unik dan penting dalam sistem pemerintahan demokrasi. Partai memungkinkan warga untuk berpartisipasi secara padu dalam sistem pemerintahan yang memungkinkan terpilihnya sejumlah besar jabatan publik. Mereka menyatukan kelomppok-kelompok yang beragam dan tercerai berai sebagai satu kekeuatan terpadu, menjadi penghubung yang diperlukan antara cabang-cabang dan tingkat-tingkat pemerintahan yang berbeda-beda, dan menjamin kesinambungan yang berlangsung melebihi masa jabatan. Partai juga memainkan peran penting dalam mendorong partisipasi aktif dalam politik, menuntut pollitisi bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan mendorong debat dan diskusi tentang isu-isu penting.
Buku ini terdiri atas 45 bab, yang dikelompokkan ke dalam beberapa bagian yang luas. bagian pertama berkaitan dengan berbagai pertanyaan tentang definisi: Apa itu partai, dari mana partai berasal, dan bagaimana mereka diintegrasikan ke dalam pemahaman teoritis tentang politik? … Bagian kedua menyangkut fungsi partai: Apa yang dilakukan partai dan bagaimana mereka melakukannya? Ketiga, bagaimana partai mengorganisasikan diri, dan bagaimana organisasi partai itu berubah? Keempat, bagaimana partai berhubungan dengan masyarakat yang lebih luas? Kelima, bagaimana partai berhubungan dengan negara, dan bagaimana negara mengatur partai?
Buku Pegangan ini memberikan tinjauan mutakhir yang definitif terhadap teori politik, baik dulu maupun sekarang. Buku ini menawarkan panduan lengkap untuk semua bidang dan bidang utama penyelidikan politik dan filsafat saat ini oleh para ahli teori terkemuka di dunia.
Buku Pegangan ini dibagi menjadi lima bagian yang bersama-sama berfungsi untuk mengilustrasikan:
Handbook of Political Theory merupakan publikasi acuan yang terdepan di bidangnya. Buku ini merupakan bacaan penting bagi semua mahasiswa dan akademisi teori politik dan filsafat politik.
Berikut beberapa daftar jurnal internasional yang sering memuat artikel mengenai partai politik:
American Political Science Review adalah jurnal penelitian ilmiah utama ilmu politik, yang menyediakan artikel peer reviewed dan esai ulasan dari subbidang di seluruh disiplin ilmu. Bidang yang dibahas meliputi teori politik, politik Amerika, kebijakan publik, administrasi publik, politik komparatif, dan hubungan internasional. APSR telah menerbitkan secara terus menerus sejak tahun 1906. (https://www.cambridge.org/core/journals/american-political-science-review). Jurnal APSR ini dapat diakses melalui jaringan Internet kampus UIN Walisongo.
European Political Science Review (EPSR) menerbitkan penelitian ilmiah berkualitas tinggi dalam ilmu politik, dengan fokus pada perdebatan paling penting dalam disiplin ilmu tersebut dan menunjukkan standar tertinggi dalam konseptualisasi, teorisasi, dan metodologi. Kiriman yang dikirimkan harus menekankan alasan mengapa laporan tersebut menarik bagi pembaca luas di berbagai sub-disiplin ilmu dan harus melibatkan perdebatan teoretis utama dalam ilmu politik. EPSR menerima makalah empiris berdasarkan metodologi kualitatif atau kuantitatif. Makalah-makalah ini harus ditempatkan dalam konteks perdebatan (teoretis) yang lebih besar dalam disiplin ilmu ini. EPSR juga menyambut baik makalah konseptual dan teoretis serta kontribusi dari bidang teori politik normatif.
Politics and Religion adalah jurnal internasional yang menerbitkan penelitian peer-review berkualitas tinggi mengenai hubungan beragam aspek antara agama dan politik di seluruh dunia. Ruang lingkup karya yang diterbitkan sengaja dibuat luas dan kami mengundang karya inovatif dari semua pendekatan metodologis dalam subbidang utama ilmu politik, termasuk hubungan internasional, politik Amerika, politik komparatif, dan teori politik, yang berupaya meningkatkan pemahaman kita tentang peran agama dalam beberapa hal. aspek politik dunia. Para Editor mengundang penyelidikan normatif dan empiris terhadap keterwakilan agama di masyarakat, lembaga-lembaga keagamaan dan politik yang membentuk kehadiran agama di ruang publik, dan peran agama dalam membentuk kewarganegaraan, yang dipertimbangkan secara luas, serta hal-hal yang berupaya untuk memajukan metodologi kita. alat untuk menguji pengaruh agama dalam kehidupan politik.
Political Analysis menerbitkan artikel-artikel tinjauan sejawat yang memberikan kemajuan orisinal dan signifikan dalam bidang umum metodologi politik, termasuk pendekatan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Ini adalah jurnal resmi dari Masyarakat Metodologi Politik dan Bagian Metodologi Politik dari Asosiasi Ilmu Politik Amerika.
Research and Politics (RAP) adalah jurnal akses terbuka dan tinjauan sejawat mengenai penelitian di bidang ilmu politik dan bidang terkait melalui publikasi akses terbuka dari penelitian mutakhir dan analisis kebijakan terbaik. Jurnal ini menyediakan tempat bagi para sarjana untuk mengkomunikasikan, dengan cepat dan ringkas, wawasan baru yang penting kepada khalayak seluas mungkin sambil mempertahankan standar kendali mutu tertinggi.
Berikut beberapa daftar jurnal nasional yang sering memuat artikel mengenai partai politik:
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) adalah jurnal open access (akses terbuka) dan peer-reviewed. Jurnal ini ditujukan untuk menyebarkan artikel terkini dan asli dari para peneliti dan praktisi mengenai berbagai isu sosial dan politik kontemporer: politik dan identitas gender, masyarakat dan disrupsi digital, gerakan masyarakat sipil, kesejahteraan masyarakat, pembangunan sosial, kewarganegaraan dan manajemen publik, inovasi kebijakan publik, politik & keamanan internasional, media, informasi & literasi, politik, pemerintahan & demokrasi, radikalisme dan terorisme. JSP diterbitkan tiga kali setahun.
Jurnal Politik adalah jurnal terakreditasi nasional yang diterbitkan oleh Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Jurnal Politik berfungsi sebagai media untuk menyebarluaskan karya ilmiah dan berbagai kajian mengenai politik kontemporer. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan segala jenis makalah atau penelitian ilmiah populer yang membahas baik fenomena politik maupun pemikiran sosial dan politik. Penerbitan artikel pada jurnal ini merupakan bagian dari kontribusi terhadap perkembangan ilmu politik. Jurnal Politik diterbitkan dua kali setahun: pada bulan Februari dan Agustus. Dewan Redaksi Jurnal Politik mengundang para pakar, cendekiawan, praktisi, mahasiswa, dan intelektual untuk mengirimkan tulisannya. Editor akan menyeleksi setiap naskah yang dikirimkan ke Jurnal Politik menggunakan mekanisme blind reviewer dari peer reviewer yang diminta oleh editor. Reviewer jurnal ini berasal dari universitas dan institusi akademis nasional dan internasional.
Politika: Jurnal Ilmu Politik diterbitkan oleh Program Magister Ilmu Politik, Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia. Jurnal ini merupakan jurnal multidisiplin yang berfokus pada kajian ilmu politik, isu-isu pemerintahan dan kebijakan publik di dan mengenai Indonesia dan Asia. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian teoritis dan empiris dengan tujuan untuk mempromosikan dan menyebarkan suasana akademis di dan di wilayah tersebut. Jurnal ini mempunyai bidang perhatian yang mencakup ilmu politik, politik Indonesia, politik Asia, isu-isu pemerintahan di Indonesia dan Asia, kebijakan publik di Indonesia dan Asia, desentralisasi, partai politik dan pemilu nasional dan lokal. Publikasi jurnal meliputi artikel, catatan penelitian, pemberitahuan konferensi, lokakarya dan seminar, serta resensi buku.
Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, juga dikenal sebagai IPSR, adalah jurnal ilmiah utama ilmu politik tentang politik Indonesia, yang menyediakan artikel tinjauan sejawat, esai ulasan, dan resensi buku dari subbidang di seluruh disiplin ilmu. Bidang yang dicakup: Politik dan Kewarganegaraan di tingkat lokal. Baik kasus Indonesia maupun kajian perbandingan.
Jurnal Penelitian Politik (JPP) Research Center for Politics BRIN merupakan jurnal peer-review yang bertujuan menjadi media pertukaran gagasan mengenai isu-isu strategis terkait politik nasional, lokal, dan internasional. Meliputi berbagai tema seperti demokratisasi, pemilu, konflik, otonomi daerah, pertahanan dan keamanan, politik dan diplomasi luar negeri, dunia Islam, dan isu-isu lain yang mempunyai kepentingan strategis bagi bangsa dan negara Indonesia.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Kampus 3 UIN Walisongo Jl. Prof. Dr. Hamka Km. 2 Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Telp. (024) 7603921 email: [email protected]