Perempuan dipersimpangan parlemen : studi dalam perspektif hukum

Edisi

Cetakan pertama, Juni 2013

ISBN/ISSN

9786027793002

Deskripsi Fisik

xii, 148 halaman ; 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

328.081 ASM p

Politik, partai politik, dan perempuan frontstage and backstage : sebuah catatan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjadikan topik politik sebagai suatu kebutuhan yang perlu diikuti secara sistematis. Diskursus mengenai politik yang dibahas oleh sebagian besar manusia pasti berkelindan terhadap institusi partai politik, termasuk membahas keterlibatan perempuan dalam dunia politik. hal ini amat wajar, mengingat politik selalu memengaruhi proses formulasi kebijakan pu…

Perempuan Minangkabau dalam metafora kekuasaan

Keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan politik masih belum mencapai titik yang diharapkan. Perempuan dalam kenyataannya banyak mendapatkan rintangan untuk berpartisipasi dalam bidang politik kekuasaan. Hukum adat, norma sosial dan tradisi kerap kali memperlakukan mereka secara diskriminatif. Selain itu, perempuan sendiri sering kali membatasi diri, melakukan self-selection ketika masuk dalam…

Perempuan dan politik dalam Islam

Edisi

Maret 2015

ISBN/ISSN

9786022806813

Deskripsi Fisik

xiv, 250 halaman ; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2X6.2 MAC p

Posfeminisme & cultural studies : sebuah pengantar paling komprehensif

Judul asli: Postfeminisms : feminism, cultural theory, and cultural forms.

Filsafat di Indonesia : politik dan hukum

Indeks halaman 171-174

10 Agenda politik perempuan mewujudkan Indonesia beragam

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

X, 94 halaman : 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

305.4 Tim 1

Dari patriaki menuju politik kesetaraan : studi refleksifitas dan partisipasi…

Bibliografi halaman 171-181

Bangsa mati di tangan politikus : perilaku politik zaman now

DEMOKRASI BERGERAK LIAR. Kebebasan hampir tiada berbatas lagi. Orang berlombalomba bersuara paling keras. Era digital malah membuat kekalapan baru yaitu bermedia sosial yang begitu bersemangat hingga melupakan etika. Media sosial bukan menjadi sarana untuk saling mempererat kohesi sosial, melainkan justru berwatak asosial, yakni dipenuhi sinisme, agitasi, benci, yang mengancam integrasi sosial.…

Bobby earl : freeberg & RI -- 002

Bibliografi 163 - 167 halaman