Buku ini memperkenalkan pemikiran feminisme dalam disiplin epistemologi dan filsafat ilmu. Pemikiran ini membuka cakrawala yang berbeda, tidak hanya mengenai ilmu dan pengetahuan, tetapi juga tentang cara manusia dalam melembagakan keterhubungannya dengan dengan dunianya. Dalam hal ini, pengetahuan selalu bergender, begitu pula ilmu. Ilmu dihasilkan dalam tatanan sosial, budaya, dan politik, se…
Bibliografi : halaman 173-183.
Para feminis menuntut kesetaraan. Padahal kesetaraan adalah mitos karangan masyarakat industrial yang seksis. Agar seksisme berkurang, pertumbuhan ekonomi harus negatif. Dari mana asal-usulnya? Mengapa musti gender? Apa pentingnya? Pertanyaan-pertanyaan awami semacam itu sering dikibaskan begitu saja. Mencerna yang dasar-dasar belakangan sesudah yang canggih-canggih barangkali adalah keajaiban …
Indonesia, terutama, memiliki bermacam contoh gender. Relasi antar sesama jenis kelamin, transversti, dan perilaku lintas budaya, yang sudah lama diamati orang Indonesia dari berbagai kalangan. Berdasarkan penelitian-penelitian etnografis yang ekstensif, buku ini membahas isu-isu, terutama celalai- individu yang terlahir sebagai perempuan tetapi mengidentifikasi dirinya bukan perempuan, bukan p…
Perspektif dalam kajian gendertidaklah bersifat tunggal. Ada dinamika yang terus bergerak secara teoritis dalam merespon perkembangan teori-teori feminisme yang mengalami kemajuan pesat sejak tahun 1970-an. Memandang bahwa perempuan secara universal memiliki nasib yang homogen, seperti yang dijelaskan oleh Gerakan Feminisme Gelombang Kedua dianggap oleh para feminis, yang kebanyakan bukan femin…