Aku lupa bahwa aku perempuan

Edisi

Cetakan 3, Januari 2020

ISBN/ISSN

9786029193169

Deskripsi Fisik

228 halaman; 20 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

FIC QUD a

Perempuan Madinah

Edisi

Cetakan pertama, Mei 2017

ISBN/ISSN

9786023914135

Deskripsi Fisik

380 halaman ; 24 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2X6.1522 MUN p

Feminisme : pengantar untuk pemula

Edisi

Cetakan pertama, April 2022

ISBN/ISSN

9786236166963

Deskripsi Fisik

124 halaman ; 19 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

305.4 MAR f

Politik kesetaraan : dimensi-dimensi kebebasan beragama atau berkeyakinan

Isu Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) di Indonesia jarang menjadi wacana publik. Tetapi, disadari atau tidak, ada persoalan-persoalan serius seputar KBB yang bersifat laten, tersembunyi, terbengkalai, tak terselesaikan, atau bahkan terkesan dibiarkan. Isu ini baru mencuat ketika terjadi kasus-kasus serius, sebutlah kasus terusirnya pengungsi Syiah asal Sampang, terusirnya penganut Ahma…

Feminisme islam : genealogi, tantangan, dan prospek di Indonesia

Edisi

Cetakan pertama, Juni 2021

ISBN/ISSN

9786024412272

Deskripsi Fisik

xii, 320 halaman ; 24 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2X6.1522 ETI f

Kartini : guru emansipasi perempuan nusantara

Edisi

Cetakan II, Agustus 2017

ISBN/ISSN

9786026297013

Deskripsi Fisik

82 halaman: ilustrasi; 26 cm

Judul Seri

Seri tokoh nasional

No. Panggil

923.5 REA k

Kidung cinta & kearifan

Edisi

Cetakan II, Maret 2014

ISBN/ISSN

9786029757811

Deskripsi Fisik

xxx, 240 halaman ; 17 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

2X6.71 HUS k

Perempuan antara takdir dan amanah

Menjadi perempuan itu takdir dan amanah. Takdir adalah sebuah ketetapan, sudah tidak bisa diganggu gugat, suka tidak suka atau mau tidak mau kita harus menerimanya. Namun, bagaimana jika ini adalah amanah? Ia adalah hal yang harus dijaga. Menjadi perempuan harus bisa menempatkan diri, saat menjadi seorang anak, istri, dan ibu. Jika kini, kita adalah seorang perempuan muda dan masih lajang manfa…

Senika apa berkutika

Buku ini berisikan perjalanan karier Ibu Marianna Sutadi Nasution sebagai wanita pertama yang mengemban tugas sebagai salah satu unsur pimpinan Mahkamah Agung yang diawali sebagai Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Pengawasan dan Pembinaan, kemudian menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial sampai dengan berakhir masa baktinya yaitu tahun 2008

Perempuan dalam pusaran hukum

Bibliografi : halaman 139-146